10. mitsuya takashi - meraih mimpi itu

1.3K 94 1
                                    

characters name : ̗̀➛ mitsuya takashifanart : ̗̀➛ pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

characters name : ̗̀➛ mitsuya takashi
fanart : ̗̀➛ pinterest

♡.﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀.♡

Suara kembang api terdengar begitu gaduh menemani akhir musim panas di Jepang. Dua insan yang sedang berbaring di rerumputan, menikmati gemerlap cahaya warna-warni kembang api yang terlihat indah di langit. Saking asyiknya melihat kembang api, kamu tidak sadar bahwa sejak tadi sepasang mata berwarna ungu muda sedang menatapmu.

Beberapa detik kemudian, akhirnya kamu sadar seseorang sedang melihat ke arahmu. Kamu menoleh ke samping dan mendapati sepasang mata milik teman masa kecilmu sedang melihatmu.

"Mitsuya-kun, apa ada yang salah?"

Begitu tanyamu pada pemuda di sampingmu. Kamu terlihat cemas sambil memegang wajahmu, seolah ada yang salah disana.

Namun pemuda bernama Mitsuya itu malah tersenyum manis. Mendadak suara gaduh dari kembang api mereda digantikan oleh suara teman masa kecilmu yang mengatakan, "Aku mencintaimu."

Seketika itu juga kamu merasakan seperti ada kupu-kupu yang menari di dalam perutmu. Jantungmu berdegup kencang setelah mendengar kalimat itu. Permukaan kulit wajahmu terasa panas dan kamu yakin wajahmu sudah semerah kepiting rebus berkat temanmu. Cahaya warna-warni dari kembang api menghiasi wajah laki-laki di sampingmu, membuatmu semakin gugup. Kamu bahkan tidak sanggup membalas ucapannya karena lidahmu mendadak kelu.

Padahal jauh di dalam lubuk hatimu, kamu juga mencintainya.

Kamu memalingkan wajahmu karena kamu merasa malu. Disaat yang sama, kata-katanya menggema di telingamu. Suaranya bahkan masih terdengar jelas sehingga kamu tidak dapat melupakan kata-katanya. Walau akhirnya kamu baru menyadari kalau dia menyatakan perasaannya di dalam mimpimu.

Ketika kamu terbangun, kamu melakukan aktivitasmu seperti biasanya. Pergi ke sekolah dan mendatangi ruang klub menjahit, tempat dimana Mitsuya selalu berada. Ruangan itu selalu dipenuhi oleh para siswi yang menjadi anggota klub menjahit bahkan sejak pagi. Dan sosok teman masa kecilmu selalu menjadi pusat perhatian disana.

Tidak hanya mereka, bahkan kamu pun ikut memperhatikan betapa seriusnya Mitsuya ketika sedang menjahit. Beberapa kali, ia juga menjawab pertanyaan dari anggota klub yang masih kebingungan. Dengan sabar, Mitsuya mengajari mereka dan mengecek tugas mereka.

Kamu tertegun dengan laki-laki itu dan pikiranmu memutar kembali mimpimu semalam. Kamu jadi ingat dengan kalimat yang diucapkan oleh laki-laki bermata lavender itu. Tapi kamu tertawa dalam hati dan berkata bahwa laki-laki seperti Mitsuya tidak mungkin mencintaimu.

𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓 𝐂𝐎𝐑𝐍𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang