BABY SITTER||CHANJIN•✓[3]

15

•[Baby Sitter]•

•

Felix menghubungi Hyunjin lagi setelah sambungan mereka tertunda.

"Sampai mana tadi?"

"Tolol"

"Bah iya,eh gue gak jadi cerita deh. Lain kali aja, gue mau beli cendol dulu bareng bang Jeno"

"Tau gitu gue gak usah angkat,btw ibu gue masih ngejar? dikejar sampai mana kalau boleh tau?"

"SD,dah ah gue mau minum es cendol,bye. Salam.. dari..bang jeno katanya,i love you neng Hyunjin"

"Gaje, gue bilangin kak Lino loh pacarnya jalan sama cowok laen"

"Jangan!! gue nanti bunuh duren,sekian terima kasih"

Tut

"Sudah?"

"Iya p-pak udah,maaf kelamaan"

"Bagus" Chris keluar dari mobil, kemudian berjalan meninggalkan Hyunjin."kenapa lagi ya ampun" hyunjin mengeluh kesal, majikannya kenapa sih, padahal sebelum telfonan sama Felix gak dingin. Kenapa jadi begini?

"Kakak cantik,boleh nitip anak saya dulu gak? saya mau antri dulu ke bank, nggak lama kok" Hyunjin berfikir sejenak bagaimana dengan majikannya? Namun sedetik kemudian ia mengiyakannya dengan senang hati. Baru pertama kalinya dia dipuji oleh orang asing.

"sini dek,duduk" hyunjin mengajak anak perempuan berusia dua tahun untuk duduk di kursi. Anak perempuan itu menurut dan duduk di sebelah hyunjin.

"K-kak.."

"Iya"

"Nyih ukain iskim"

"Oh bukain es krim. Sini Kaka buka, cantik banget. Siapa namanya?"

"Hwang Juhyun"

"Cantik banget"

"Nyi ayak aka?" tanya Juhyun polos, sambil mengusap pipi Juyeon yang tertidur.

"Iya ini anak kakak,ganteng ya?"

"yiihh au uga au aji ayak aka,aka aik,beya ma ka iji,ahat teyus uka cuyi mam. kuyang aik okonya" celoteh Juhyun dengan bibir monyong nya, hyunjin gemes. Dia cubit pipi Juhyun, terus ketawa-ketawa. Melupakan seseorang yang kini telah memantau nya dari jauh.

"Ternyata dia disini"

"Hyunjin"

"Eh-"

"waaa nyi uami aka?anteng anget. alo om,au uhyun"