37

2.2K 259 46
                                    

•[Baby Sitter]•

"Hufh cape banget hari ini, Seo juga cape ga ya" Hyunjin mencubit pipi bayi mungil berusia sembilan bulan itu. Ibu dan ayahnya sedang liburan di Perancis udah satu Minggu,dasar. Tapi gak papa juga, Hyunjin jadi punya temen di kosan.

Karena malam ini Hyunjin gabut dia akan melakukan ritual kecantikan nya,yaitu maskeran. Meskipun wajah nya tidak ada perubahan dari dulu, hanya semakin putih bersih dan cantik,imut lagi.

"Jangan sampe seo manggil aku mommy nya, hufh"

Anak bayi itu aktif dan ceria. Kalau Hyunjin menyanyi suka tertawa padahal nyanyian Hyunjin terbilang seperti radio rusak. Kalau Hyunjin lagi ngepel lantai, Seo suka belajar merangkak tau-tau udah ada di lantai depan.

Atau seo main bersama anak tetangga kosan hyunjin yang usianya beda tiga bulan. Terkadang Hyunjin yang dititipi sebanyak empat bayi kecil kalau tetangga nya pergi keluar. Untung bayi mereka gak rewel, malah kelihatan betah. Mungkin karena sifat keibuan Hyunjin yang tinggi, jadi bayi-bayi nya suka.


.

.


Pagi yang cerah Hyunjin sudah sampai di tempat kerjanya, dia sedang membuat makanan bayi di dapur. Tiba-tiba Bibi mawar memanggilnya karena ada anak kecil yang harus dijaga. Secepatnya hyunjin datang.

"Hey sayang sini sama kakak" panggil Hyunjin pada sang anak,namun ada yang aneh anaknya mirip dengan.. mantan majikannya dulu.

"Mommy? Hiks Juyeon kangen, hiks mommy kemana aja, Juyeon nyariin sama dad" Juyeon memeluk Hyunjin, sekarang ia sudah besar. Tiga tahun tidak bertemu,itu artinya usia Juyeon empat tahun setengah.

"Kak Hyunjin juga kangen Juyeon"

"Nggak, mommy bukan kakak Hyunjin. Mommy itu mommy nya Juyeon,titik" anak kecil ini sepertinya tidak terima.

"Iya-iya jagoan My"

"My, Juyeon mau cerita boleh?"

"Boleh sayang" pipi gembul nya Hyunjin cubit pelan.

"Si SunMi jahat my, Juyeon suka dijewer terus dipukul. Kalau Juyeon minta makan suka disiram air,jahat sama Juyeon. Untung nya sekarang si SunMi udah mati, matinya dua tahun lalu my,kasian banget hihi" Hyunjin syok,Si SunMi katanya, Hyunjin langsung ketawa ngakak.

"Juyeon gak boleh gitu ih, terus kenapa mama nya bisa meninggal?"

"Itu dipenjara karena fitnah daddy terus bikin perusahaan daddy bangkrut, terus udah bunuh orang dua kali,eh si SunMi nya meninggal ketabrak kereta api karena kabur dari penjara" Hyunjin boleh ketawa aja gak sih denger nya, tapi kasian juga sama Chris.

"Sekarang daddy lagi ke Amerika, pulang pergi karena ninggalin aku disini, tapi malah ketemu mommy. Juyeon seneng banget hihi, nanti malem Juyeon mau telpon daddy,mau bilang kalau Juyeon udah ketemu mommy Hyunjin yang cantik.

Mommy Juyeon pengen punya adek,si SunMi gak bisa punya anak karena penyakitan my, dia bohongin daddy! Ish Juyeon kesel deh temen Juyeon udah punya adek tau, om Bambam buatnya gimana ya sama tante Mina? Mommy tau?" 

"Nggak tuh, mommy gak tau. Soalnya mommy kan belum nikah, jadi gak tau."

"Nanti Juyeon tanya daddy deh"

"Juyeon mau bobo ga? mommy mau jagain adek yang lain, Juyeon bobo ya sama anaknya temen mommy nanti kalau mau makan siang mommy bangunin, Juyeon ga bakal di tinggal kok"

"Iya my, Juyeon mau bobo. Biar mommy kerjanya ngga cape, tapi peluk Juyeon dulu sampe bobo"

"Iya sayang" Hyunjin mengusap rambut Juyeon pelan, lambat laun mata kecilnya menutup rapat. Sangat lucu, namun Hyunjin tak bisa berlama-lama bersama Juyeon,ada banyak pekerjaan lain yang harus di urus.

.


"My ayo pulang, daddy kok gak dateng-dateng sih my?" Tanya nya penasaran

"Mommy ga tau, Juyeon ikut ke tempat tinggal nya mommy aja ya, nanti Juyeon telfon daddy nya. Tapi Juyeon pulang nya jalan, soalnya mommy bawa adek Seo"

"Yes my no problem" si paling pinter bahasa Inggris. Hyunjin bangga liat Juyeon, kecil-kecil udah pinter bahasa Inggris.   Terus pengertian, penyayang lagi.

Kosan Hyunjin lumayan jauh, tapi tidak masalah sekalian olahraga malem. Pukul tujuh begini biasanya jalanan udah mulai sepi, hanya ada kendaraan yang lewat.

"Juyeon cape ga?"

"Nggak my, Juyeon ga cape"

"Kalau Juyeon cape bilang ya sama my"

"Iyup my"

Tangan kecilnya tetap berpegangan pada tangan Hyunjin, sesekali bernyanyi kemudian tertawa karena dirinya terbatuk-batuk. Kalau gak lagi bawa anaknya Felix, Hyunjin pengen unyel-unyel pipi Juyeon,pengen cium pengen peluk saking gemesnya.

Akhirnya Hyunjin sampai di kosannya, ia membuka kunci pintu kemudian masuk dan duduk sejenak. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, siapa kira-kira?

"Hai Hyun"

"Eh lix,kak Lino"

"Yo'i prend, gue mau ambil lee Seo makasih ya udah jagain, nih bayaran nya. Gue pulang dulu ya.." pamit Felix dengan ceria, kenapa tuh orang?balik liburan ceria banget

Hyunjin tutup pintu nya kembali, kemudian mencari Juyeon yang ternyata lagi ambil air buat minum.
"My!ayo telfon daddy!"

"Juyeon aja,my mau mandi dulu. Nanti my temenin"

"Othey my"

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi!

"Ish my,kok yang angkat nya perempuan?" Hyunjin yang sedang berpakaian pun terkikik geli.

"Itu operator nya sayang, daddy nya lagi ga aktif. Juyeon kasih alamat kosan my aja ya,biar daddy pulang langsung jemput Juyeon kesini"

"Nggak! Juyeon mau bobo sama my dan daddy, jadi daddy harus nginep di sini, sambil Juyeon tanyain ke daddy gimana cara buat adek untuk Juyeon"

"Yaudah terserah deh, sekarang Juyeon istirahat ya?my juga mau istirahat"

"Yes my, i love you my. Good night,mwah"






Pukul tiga pagi Chris baru saja tiba di bandara Korea, ia membuka hp nya untuk menghubungi anak semata wayangnya. Namun ternyata Juyeon sudah memberikan alamat dimana ia berada, Chris ingin meminta maaf pada pekerja tersebut karena Chris menitipkan nya terlalu lama hingga diluar batas waktu pekerjaan.

Dengan cepat Chris datang ke alamat yang tertera, sebuah kosan kecil  terlihat bersih dan rapi. Chris sangat ragu untuk mengetuk pintunya, padahal dia hanya ingin mengambil anaknya.

Tidak mungkin jika Chris menunggu sampai pagi disini,dia juga butuh istirahat matanya terasa berat karena kurang tidur. Perutnya perih karena belum makan, usai mengurus perusahaan yang di Amerika Chris langsung terbang lagi ke Korea maka dari itu tidak ada waktu untuk makan.

Makanan di pesawat saja tak cukup untuk nya.

Dengan sisa keberanian nya, Chris mengetuk pintu itu beberapa kali. Namun masih tidak ada yang membuka, Chris ketuk kembali sebanyak tiga kali dan..



Cklek





"Maaf cari siapa ya?"

"........."










TBC


BABY SITTER||CHANJIN•✓[3]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora