12

4.5K 498 43
                                    

•[Baby Sitter]•



"Dadah ibu, appa. Hyunjin berangkat dulu ya. Muahh"

"Hoek jijik" ledek appa Hyunjin, sambil tertawa. Menunjukkan gigi nya yang tidak utuh lagi.

Hyunjin segera memasuki mobil Chris, dia duduk paling depan samping majikan nya itu. Bambam di belakang sendirian. Bukan Hyunjin kok yang minta duduk di depan, melainkan Chris.

Mobil Pajero hitam itu melaju semakin jauh meninggalkan dua orang tua ini.

"Cucu kita sudah besar sekarang, apa kabar ibunya yang ninggalin dia sejak bayi. Ibu sedih pa kalau nanti Hyunjin tahu, kalau sebenarnya.... Kita hanyalah nenek angkat nya, bukan orang tua kandung Hyunjin yang entah dimana"ucap ibu Hyunjin pelan, bahkan air mata yang ditahan sejak tadi kini lolos tak terbendung

Begitupun suaminya, dia hanya bisa memeluk istri cantik nya agar tidak menangis. "Semoga Hyunjin jadi anak yang sukses. Agar keluarga Hwang itu menyesal telah membuang anak baiknya"

"Iya pa"


.

.


Di dalam mobil tak ada percakapan yang tercipta, hanyalah suara kendaraan lain yang menghiasi suasana malam yang begitu dingin. Bambam asik sendiri di belakang,main game sambil makan cilok yang dia pinta dari Hyunjin. Lumayan, ternyata ciloknya enak pantesan Hyunjin suka.

"Ah kalah terus, udahan ah males gua"

"Btw Chris, mau gak ciloknya? enak loh, cobain cepet! Sini gue bangunin hyunjin nya biar suapin lo"

"Jangan,nih buat lo aja. Pelastik nya tapi"

"Najis"

Chris kan bisa makan sendiri sambil nyetir. Gak tega dia ganggu hyunjin yang ketiduran. Maklum saja sudah pukul sepuluh, Hyunjin pasti selalu sudah tidur jam segitu. Dia tak pernah lewat dari pukul delapan.

"Lu yang gendong Hyunjin nanti ke apart ya? Gue mau balik, Mina udah nungguin gue di depan apart lo"

"Hm"

Ternyata benar, mobil Mina sudah terparkir di depan gedung apartemen
Chris. Bambam pamit pulang dan ia pun pindah ke mobil Mina.

Sekarang tinggal Chris, ia mengangkat tubuh Hyunjin ke gendongannya seperti koala. Kepala Hyunjin ia senderkan di bahu lebarnya agar tidak terganggu.

Chris menaiki lift bersama seorang pria muda, mungkin beda sepuluh tahun dengan nya. Chris acuh saja, tangannya bergerak mengusap punggung Hyunjin agar tidurnya nyaman. Sementara pria itu menatap Chris dan Hyunjin penuh intimidasi.

Katanya belum nikah, tapi pangku-pangkuan sama cowoknya. Bayi kemarin fix beneran emang anaknya. Pinter banget temen pacar gue nge les batinnya.

Sudah dapat ditebak siapa orang nya,yup itu Lee know pacarnya Felix.

Mereka berhenti di lift lantai yang sama. Namun Chris lebih dulu keluar dan segera masuk ke apartemen nya. Lino pura-pura main hp sambil ngintip Hyunjin dan cowoknya itu.

"Kan gue jadi kangen pacar" gumam Lino

Kembali ke Chris, pria ini segera memasuki kamar tidurnya dengan Hyunjin yang masih berada di pangkuannya. Chris duduk di tepi ranjang, ia perhatikan tangan Hyunjin yang merah-merah bekas jatuh disawah tadi.

"Maafin saya,udah nyakiti hati kamu"

Cup




Pipi lembut khas bayi itu dikecup lembut oleh Chris. Sejak kapan Chris yang tak menyukai dan tidak percaya terhadap babby sister nya ini,sekarang berbeda. Dalam dadanya muncul rasa yang belum pasti, tapi Chris memiliki rasa ingin melindungi Hyunjin dan menjadikan nya sebagai tanggung jawab.

Chris tidurkan Hyunjin disampingnya, anak bayi nya itu mungkin sudah tidur dengan mama dan papa nya. Chris menarik selimutnya hingga bagian leher, kemudian ia peluk tubuh orang yang disampingnya agar tak kedinginan. Mungkinkah ini adalah tidur ternyaman yang pernah Chris rasakan, berbagi selimut dengan babby sister anak nya.

"Good night"



Subuh hari Hyunjin terbangun, kira-kira pukul 05.50 . Ia merasakan nafas seseorang yang mengenai leher. Tubuhnya juga terasa berat, seperti ada yang memeluk. Jangan lupakan perut rata Hyunjin yang dimasuki oleh tangan berurat, membuat nya sedikit merinding.

Tangan berurat itu mengelus perut Hyunjin sensual.

Hyunjin berusaha melepaskan tangan yang melingkar di perutnya,namun bukannya menyingkir. Tangan berurat ini justru semakin memeluk erat. "Tetap bersama ku hyunjin"
Bisiknya tepat di telinga Hyunjin dengan nada sensual. Apakah Chris sedang menggoda nya?

"Berapa hutang ibumu,hm?"

"U-untuk apa bertanya tentang itu?" Hyunjin sangat gugup

"Jawab saja"

"250 juta"

"Saya akan melunasinya hari ini"

"T-tapi"

"Tidak ada tapi-tapi Hyunjin"

Majikannya ini kenapa? tiba-tiba sangat baik, bahkan memeluknya dengan erat. Rasanya Hyunjin ingin teriak,ia senang orang tuanya tidak kan diganggu oleh preman itu lagi. Dan untuk nominal jumlah hutang itu, Hyunjin lihat dari quitansi yang kemarin.

"Bangunlah Hyunjin,dan buatlah sarapan pagi untuk kita dan keluarga ku. Kita sarapan bersama" Chris melepaskan pelukannya. Hyunjin menurut,dia bangun kemudian duduk di tepi ranjang mengumpulkan nyawanya yang hampir hilang.

Chris juga ikut bangun.






Chup






Hyunjin melongo sesaat setelah bibir kenyalnya dihisap lembut oleh bibir sang dominant. Chris tekan tengkuk hyunjin agar ciuman nya lebih dalam. Hyunjin tak merespon, hanya membiarkan bibirnya dihisap habis oleh Chris.

Apakah ini yang dinamakan morning kiss?



"Thank you"


Chris pergi ke kamar mandi untuk siap-siap pergi ke kantor. Hyunjin masih melongo,mencerna kejadian barusan, sambil memegang bibir bekas ciumannya dengan Chris barusan.

"G-gue kenapa" ah iya Hyunjin lupa, Chris kan menyuruhnya untuk memasak sarapan pagi. Ia lantas berlari turun ke dapur, mengambil bahan untuk dimasak.

Namun terlebih dahulu Hyunjin memasak nasi. Kemudian dia menggoreng telur untuk bahan isian roti tawar,tak lupa daun selada nya, membuat pancake vanila, membuat salad buah, menyiapkan jus jeruk,susu hangat dan yang terakhir Hyunjin membuat nasi goreng, kebetulan nasi nya sudah matang.

Hyunjin merasa semangat hari ini, semoga saja seterusnya seperti ini. Setelah selesai menghidangkan masakan, Hyunjin mendengar suara tangisan Juyeon dari depan kamar mama Chris.

"Hey kok nangis,pagi gantengnya kakak. Semalam bobo dimana hm?" Juyeon pindah ke gendongan hyunjin,mama chris pergi untuk mandi. Sebenarnya hyunjin belum mandi sih,baru cuci muka aja pas tadi nyuci selada.

"Yah Juyeon pipis ya?yuk kita mandi, terus sarapan. Ughh gantengnya kakak,maafin ya kemarin ditinggal"

Hyunjin segera menyiapkan pakaian untuk Juyeon, sambil menunggu Chris mandi.




Cklek




"Loh Juyeon udah bangun?kok gak dibaju?" Chris juga sebenarnya gak dibaju,cuma pake handuk buat nutupin area privasinya. Tapi gak sadar diri aja.

"Juyeon nya pipis, jadi sekalian mau dimandiin" jawab Hyunjin seadanya tanpa melihat Chris yang telanjang dada, tapi penasaran liat perut kotak-kotak nya atau yang disebut sixpack itu...


















TBC


BABY SITTER||CHANJIN•✓[3]Onde histórias criam vida. Descubra agora