the fucking back story of the mc

Start from the beginning
                                    

"Maaf, aku tidak bermaksud mengejutkan mu," ucapnya dengan senyuman lebar. Hampir menyeringai.

Misoo masih terdiam, berusaha mengumpulkan kembali jiwanya.

Jika diperhatikan, anak laki-laki satu ini bukan berasal dari keluarga Zenin. Ia belum pernah melihatnya sebelumnya.

Misoo menatap kedua mata yang terhalang kacamata itu, "um... ada yang bisa kubantu?"

"Aku hanya bertanya-tanya, mau kah kau mendampingiku berjalan-jalan disekitar? Tidak akan lama, hanya saja, aku baru berada di wilayah Zenin. Cukup luas disini haha kau bisa menghilang kapan saja."

Misoo terdiam cukup lama sampai akhirnya ia menyetujui tawaran anak laki-laki yang sepertinya memiliki umur yang sama dengannya ini.

"Jadi, siapa namamu?" Tanya anak laki-laki disampingnya. Keduanya sudah berjalan cukup lama dan anak disampingnya belum juga menunjukan tanda-tanda untuk menutup mulutnya.

Misoo diam-diam menghela napasnya, sedikit membuang wajahnya ke samping agar laki-laki disampingnnya ini tak melihat ekspresi tolong-diamlah-aku-sudah-muak darinya, "misoo," jawabnya singkat, padat dan sangat jelas.

Laki-laki disampingnya masih terdiam seperti menunggu sesuatu, "zenin misoo," lanjutnya, sedikit keberatan ketika menyebutkan marganya.

Laki-laki itu menyeringai- tidak, lebih tepatnya tersenyum dengan lebar, Misoo belum terbiasa juga dengan kebiasaan anak ini, senyuman itu terlihat menyebalkan. Membuat misoo sebal.

Misoo hanya terdiam, sedikit berteriak dalam batinnya kenapa anak disampingnya terus menatapnya dengan seringaian diwajahnya.

"Uh? Siapa.. namamu, tuan?"

"Gojo satoru," tanpa ragu pria itu menjawab.

Dan hal itu hampir membuat misoo tersedak ludahnya sendiri.

Gojo? Gojo yang itu?!

Gojo merupakan salah satu keluarga terpandang yang memiliki kekuatan yang hebat dalam pemerintahan disini.

Ia? Misoo? Berbicara dengan seorang gojo?
Tidak, ada urusan apa seorang gojo datang ke kediamannya?

Kedua alis misoo bertautan, "untuk apa seorang gojo berada dikediaman... ayahku?"

Seperti mengerti apa yang dimaksud gadis disampingnya, gojo menyeringai, " hanya mengunjungi jamuan makan siang. Tuan makiboto mengundang para kesatria, aku hanya datang mengikuti salah seorang kerabat."

Pandangan misoo kembali tertuju ke tanah, "oh," jawabnya, puas dan tidak mau tau lebih tentang informasi yang ia terima dari gojo disampingnya. Sejujurnya, ia tidak terlalu peduli juga.

Beberapa waktu berlalu, misoo sudah mulai lelah dan kehilangan tenaganya. Not psychically but mentally-

For god shake, misoo tidak pernah merasa se komplikasi ini sebelumnya. Dia antara bingung bercampur kesal dan terkejut.

Bagaimana seseorang bisa seaktif ini? Misoo bahkan tidak bisa mempertahankan percakapan dengan seseorang lebih dari 3 menit.

"Kau sudah puas? Sekarang ayo kita kembali."

"Kau bahkan tidak menjelaskan apapun selama tur."

"Tur??" Ucap misoo, terkejut, kesal menjadi satu. Anak laki-laki ini benar-benar membuatnya-

Gojo hanya mengangguk, terhenti di depan sebuah hamparan taman bunga yang luas.

"Jadi?"

Apa yang anak jangkung ini inginkan? Perempatan siku-siku muncul di dahi misoo

𝐕𝐞𝐧𝐠𝐞𝐚𝐧𝐜𝐞 | jjk x oc (Draft)Where stories live. Discover now