the fucking back story of the mc

498 33 0
                                    

ARC I



Misoo is the basic girl you have ever met.

Dia menyukai bunga dan bercocok tanam, seperti apa yang anak perempuan lainnya sukai. Rambutnya panjang dan bewarna hitam legam, matanya coklat dan kulitnya putih. Seperti penampilan anak perempuan pada umumnya.

Pekerjaannya dirumah simpel, membantu ibunya memasak, membersihkan rumah, melayani ayah dan kaka laki-lakinya.

Seperti yang biasa dilakukan anak perempuan di kediaman keluarga Zenin.

Dan, ia naif.

"Misoo, pergi dan buatkan teh hangat untuk para tamu."

Hidupnya tidak pernah lebih dari semua ini. Berputar dalam roda kehidupan berbentuk lingkaran, kau hanya akan menemuman rute yang sama setiap harinya.

Misoo menghela napasnya. Diluar fakta bahwa ia merupakan salah satu yang tidak beruntung yang menyandang marga Zenin. Salah satu keluarga terpandang di era ini, harta tentu bukanlah masalah. Tapi kenapa mereka tidak mampu hanya untuk sekedar menyewa lebih banyak pelayan?

Gadis bersurai hitam lurus ini belum juga bisa meregangkan tubuhnya yang terus bergerak menuruti kesana kemari. Ambil ini, ambil itu. Buatkan ini, buatkan itu.

Karena kurangnya pelayan, anak perempuan dan ibu rumah tangga harus turun tangan jika ada acara seperti ini.

Meskipun tubuhnya lelah, bahu dan betisnya berdenyut, pergelangan tangannya sakit dan matanya sudah mulai memberat, ia tidak mampu untuk bertindak diluar kehendak ayahnya.

Ia, tidak bisa.

Ia naif.

Ia merupakan salah satu anak perempuan di keluarga Zenin yang merupakan penurut. Anak perempuan yang ideal, mereka bilang. Dan akan selalu seperti itu.

Misoo selalu menjadi anak yang penurut, sikapnya selalu tenang, tidak pernah menaikan suaranya dan selalu bertindak atas kehendak sang ayah dan kaka laki-lakinya. Dan ia tidak pernah protes akan semua ini.

Ia baik-baik saja. Namun terkadang wajar jika ia merasakan lelah seperti ini. Ia masih anak-anak yang beranjak menuju remaja.

"Bermalas-malasan seperti ini, apa ini yang diajarkan orang tua mu? Ck ck... jangan sampai kau mengotori nama baik keluarga ini."

Misoo tersentak, sontak postur tubuhnya kembali tegak dari posisi bersandarnya. Alisnya bertaut, melihat punggung salah seorang kerabatnya menghilang dibalik tembok.

Yang ia lakukan hanya bersandar dan menarik napasnya. Apa yang salah dari ini semua?

Matanya memincing, memerhatikan seisi ruangan yang dipenuhi gelak tawa kaum pria, ayah dan kaka laki-lakinya menjadi salah satunya.

Misoo merenggut, bibirnya sedikit mengerucut. Ayahnya bahkan bukan bagian anggota keluarga inti, kenapa bisa mempunyai tamu dan kerabat semacam ini. Apa yang mereka untungkan dengan berhubungan dengan keluarganya? Akan lebih baik jika orang-orang ini berkunjung ke kediaman utama Zenin saja. Disanalah tempatnya orang-orang penting dari keluarganya berada.

Ayahnya hanya pria biasa yang kebetulan memiliki darah Zenin didalamnya, apa yang spe-

"Permisi-"

"Ack-!!"

Jiwanya bahkan nyaris lepas dari raganya. Misoo memegang erat dadanya dengan wajah terkejut bukan main.

Kekehan keluar dari anak laki-laki bersurai putih dihadapannya. Oh, dan dia sangat tinggi.

𝐕𝐞𝐧𝐠𝐞𝐚𝐧𝐜𝐞 | jjk x oc (Draft)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora