1

414 70 174
                                    

Assalamu'alaikum

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Assalamu'alaikum

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa❤️

"Jika cinta itu fiqih. Maka aku akan memfatwakan pada diriku sendiri, jika mencintai keindahan ciptaan Tuhan seperti mu, hukumnya Wajib"

-Abidzar

🧕

Aisha baru saja masuk ke kelasnya. Perempuan itu terlihat pucat. tapi, dia tetap mengukir senyuman manis yang membuat semua orang gemas melihatnya.

Aisha Ellena Qiala. Perempuan yang memiliki waja bulat dan pipi yang begitu tumpah adalah perempuan yang sangat ceria jika sedang bersama temanya. Lain dengan dirinya yang sendirian.

"Eh Sha, pekerjaan rumah lo udah beres belum? Gue liat ya" tanya Ameera. Perempuan itu tersenyum lalu mendekati Aisha yang sudah duduk di kursinya.

"Sama yang lain aja Ra. punya gue takutnya salah" balas Aisha. Amanda memutar bola matanya saat sebuah senyuman terbit di bibir Ameera. Dan ya! Catat. Aisha memiliki sahabat yang super duper tomboy. Dia begitu tidak peduli jika menurut nya tidak penting. Namun, tidak dengan perihal Aisha. Perempuan itu selalu terdepan jika saja ada yang menggangu Aisha.

"Gue mau punya lo. Gak papa 'kan. Jangan pelit dong" balas Ameera.

"Gue ambil sendiri aja, ya" izin nya lalu merogoh tas Aisha. Aisha hanya diam, dia tidak tau harus membantah perempuan itu dengan cara apa.

"Oke thanks." balas Ameera lalu pergi ke bangkunya.

"AISHAAAA SAYANG AYO KE KANTIN" teriak laki-laki ber wajah tampan yang baru saja datang ke ke kelas. Laki-laki itu adalah Devano. Satu-satunya laki-laki yang begitu dekat dengan dia. Dia juga yang tau kehidupan Aisha.

"Apa lo liat-liat?" tanya Devano kepada amanda dengan sadis.

"Engga deh, Van. Gue ngantuk. Mau tidur" balas Aisha membuat Devano menghela napas lalu pergi bersama temanya uang lain.

🧕

Kelas nampak sepi, suasananya nampak begitu sepi, Aisha masih saja tertidur. Untung nya guru di pelajaran pertama dan kedua gak masuk. Jadi, Dia bisa tidur dengan nyenyak.

"Ais gak bunuh kakak, Ais gak bunuh kakak" ucap Aisha masih dengan mata tertutup. Perempuan yang nampak kelelahan itu sedang bermimpi buruk. Dia benar di hantui ucapan-ucapan ayahnya.

Seseorang yang mendengar itu menatap Aisha dengan iba. Dia ingin sekali mendekati nya, bertanya dan menenangkan.

"AIS GAK BUNUH BUNDA SAMA KAKAK" teriak Aisha lalu membuka matanya. Napasnya begitu bergemuruh. Detak jantung nya pun sangat cepat.

Aisha Dan AbidzarWhere stories live. Discover now