🦋sebuah surat🦋

5.2K 115 8
                                    

Kalo masih ada typo nya hala boh wes kalian baca aja

⚠️⚠️

🦋🦋~HAPPY REANDING~🦋🦋

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

🦋🦋~HAPPY REANDING~🦋🦋

"Cekrek.."
Suara pintu terbukak menampakan sosok alvaro yang memasuki rumah sambil melepas lilitan Dasi yg menempel di lehernya. Saat tiba di ruang tamu yang sangat gelap gulita ia agak heran pasalnya bibi tidak pernah memadamkan lampu jika pulang. Apakah ada penyusup batin Alva awas-awas.

"Hikhsss..hikkisss..."
"Deddy...kenapa pulang malam banget...hiksss.." ujar Bianca yg terduduk di sofa gak kalah jahuh dari Alva yg berdiri masih bingung melihat mimik sedih dan melas Bianca.Bianca mengulurkan tangannya memintak sebuah pelukan dari sosok Alva yang dari tadi ia tunggu tunggu.

Alva yg menepati Bianca menangis merengek seperti anak kecil itu tersentak kaget dan merasa kasian melihat wanitanya menunggu dirinya pulang, betapa bodohnya dirinya yg lupa mengabari jika dirinya akan pulang malam kepada wanitanya itu. Dengan langkah bersalah Alva menghampiri Bianca dan menerima pelukan yg diberi Bianca untuk nya, posisi Bianca duduk silang di sofa sambil memeluk Alva yg berdiri di depannya. pelukan yang ia nanti dari tadi sosok yang dari tadi ia bayangkan sekarang menangis memeluk dirinya dan berhujar jika dia sangat rindu dengan nya itu.

"baby what are you doing?"
"Are you okey? Ujar Alva mengangkat tubuh mungil itu ia gendong Bianca layak nya seorang bayi gendongan seperti koala, Bianca merebakan dagu nya di celetuk bahu Alva, Alva yg mencoba menenangkan dengan mengelus ngelus pundak Bianca seperti menimang nimang seorang bayi yang sedang bermimpi buruk.

Bianca yang sudah tenang mengangkat kepalanya yang dari tadi ia taruh di celetuk leher Alva itu memadang lekat wajah Alva yg sangat tampan meski tidak terlalu jelas karena lampu rumah belum di nyalahkan. Bianca mengcap bibir Alva sekilas membuat kedua nya saling bertatap penuh arti dengan sigap Bianca melumat bibir Alva dengan liar melumat dan terus melumat seperti sudah terlatih Bianca memejamkan matanya menikmati lumatan yg ia mulai lebih dahulu itu, Alva yang sudah ikut terhanyut permainan yang di mulai Bianca pun mengibangi permainan tersebut mempererat rangkulan tubuh Bianca yg sedang ia gendong membawanya menuju lantai atas tanpa melepas tetautan bibir mereka.

Sesampainya di dalam kamar, Alva menidurkan tubuh Bianca ke keranjang memadang lekat wajah Bianca dari atas sana namun entah kenapa tatapan ini seperti bukan tatapan biasanya seperi ada sebuah arti yang tidak pernah bisa terucapkan, lamunan Alva buyar seketika saat Bianca melumat bibirnya lagi Alva membalas ciuman Bianca menikmati permaian yg di buat oleh Bianca menikmati lidah Binaca yg berkeliaran liar dari dalam mulutnya.

Bianca melepas tetautan bibir berdua membuka kancing baju Alva satu persatu dengan nafas yg memburu sekilas mengecup bibir Alva seperti menyalurkan hawa nafsu yg sudah di bendung. Hingga Alva bertelanjang dada memperlihatkan otot perut nya kota kotak.

 Sugar baby Onde as histórias ganham vida. Descobre agora