🦋Ajakan Amel🦋

15.6K 189 2
                                    

Kalo masih ada typo nya hala boh wes kalian baca aja

Kalo masih ada typo nya hala boh wes kalian baca aja

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


~ Happy Reading ~

"Selamat pagi dokter ca". Ujar perawat yang berpapasan dengan Bianca dan di balas angkukan saja oleh Bianca

"Pagi dok.."

"Pagi dokter anca"

"Selamat pagi dok.."

Dan semuanya di balas angkukan oleh Bianca

"Dasar sombong banget jadi dokter" gerusak gerusak yang di dengan oleh Bianca dari mulut seorang perawat dan dokter dokter yang menyapa dirinya.

"Mentang mentang dia dokter yang di handalkal senior senior sok belagu" ujar doker tiva yg pangkatnya setara sama dengan Bianca,Ck.

Ya Bianca udah sering denger gerusak gerusuk dari mulut nenek lampir yg suka banget ngarang cerita tentang dirinya yang ga ga. asilnya dia sebel ya tapi percuma jika dia ikut campur dengan urusan yang ga penting dri pada ngurusin yg ga jelas mending ngurusin pasien yg sedang ia tangani. Dengan langkah kaki yang cepat ia memasuki ruang kerja miliknya sebelum masuk di depan pintu ruangannya terdapat sebuah kue tar yg tergantung di pegangan pintu, ia mengambil kue itu dan membawanya masuk ke dalam ruanganya. Masuk ruangan pun juga gitu di meja Bianca melihat sebuket bunga mawar dan jenis jenis bunga lain dan beberapa makanan seperti kue dan coklat.

Tok..tok..took

"Iya silakan masuk" pinta Bianca

"Pagi dokter anca," sapa perawat sean anak buat dari Bianca .

"Iya pagi perawat sean" ujar Bianca, jika Biaca tidk pernah berbicara kepada siapa pun beda lagi dengan sean sean adalah orang yang terkenal cukup akrab dengan dokter Anca dan sean lah yg jadi korban untuk di perbudak oleh senior" yang suka dengan Bianca untuk di suruh mencari tentang Anca seperti apa kesukaan Bianca dan informasi tetang Bianca.

"Sean ini seperti biasa ya kamu bawa pulang aja bunga kue dan coklat."

"Siap dok", emang dokter ga suka dengan semua ini sering banget dokter anca kasih jajan ini ke saya mulu.

"Saya ga suka",
"jika kamu ga suka buang aja" ketus Bianca lalu mengambil berkas pasien yg harus ia tangani pagi ini.

"Hehehe jangan dok mubazir kalo di buang saya bawa pulang aja, mksih dok."

"Iya," "bentar lagi operasi di mulai kamu udh siap kan?" Tanya Bianca ke sean.

"Sudah siap dok."

Skip..

Delapan jam Bianca baru saya menyelesaikan tiga pasien yang harus di operasi sekaligus, cape? pasti.

Dengan langkah keluar dari ruang operasi sambil memegangi leher nya yg terasa ngilu itu Bianca bersempat memeriksa ponselnya dan ia pun tidk menerima pesan sama sekali maupun dari Alva

Saat hendak mematikan ponselnya tiba tiba ada yang nelepon dirinya yang ga salah lagi Amel.

"Hallo" ujar anca

"Anca huhhh lu masih hidup kirain lo tu udah hilang gara gara kemarin di culik sama sugar Deddy yang ga gue kenal tapi untung kata sugar Deddy gue yang bawa lo orangnya bisa di percaya huhhh lega tahu."

"Kenapa telepon Mel?" ujar Bianca melemas.

"Sekarang kamu di RS kan?"

"Iya."

"Tumben lemes banget suara lo, gue di lobi gue tunggu cepet datang" ujar Amel.

"Iya"ujar Bianca dan telepon pun di akhiri.

.DI lobi.

"Ada apa mel?"ujar Bianca yg baru saja datang sambil menepuk bahu Amel yang sedang gibah bersama beberapa perawat yang Bianca sendiri tidak tahu siapa perawat ini.

"Cape banget ya?" "Udah makan belum?" "Tadi nanganin berapa pasien?"

"Hus hus hus ujar Bianca sambil menggepalk bahu Amel".kalo tanya tu satu satu gw udah cape jangan lu nabahin pikiran gw. Ujar Bianca

"Iya hehehe sorry udah makan belum?" Tanya amel

"Belum dari tadi pagi ujar Bianca."

"Gilak lo terus dari tadi lo kmana aja ini juga udah siang!!"

"Pasien gw banyak ga sempet buat makan" ujar Bianca.

"Dasar yaudah kalo gitu ke kantin kita Makan dulu". Ujar amel sambil menarik pergelangan Bianca

.Sesampai di kantin rumah sakit.

"Heh heh lihat lihat dokter ca sama siapa tuh"

"Temennya kalik"

"Gila temennya tahu rumah sakit ga sih pakean nya ketat bener"

"Laa iya tidak punya etika dasar"

"Tapi keren atuh kaya Badgirl"

"Bian lu kaga risih gitu tiap hari di gunjing yang enggak enggak sama mereka" ujar Amel sambil menikmati makanan kantin.

"Risih juga iya tapi gue nya juga kaga mau ribet" balas Bianca sambil mengunyah makanan dengan lahab Bianca bener bener lapar bayangin kemarin cuma minum cola dua kaleng dan pagi nya jadwal dia padat, tapi untung nya Bian udah terlatih jarang makan sejak kecil jadi ya ga terlalu berat buat Bianca tidk makan selama sehari.

"Lo kesini ada apa tumben banget?" Tanya anca sambil memakan sesuapan terakhir.

"Sepupu gw ultah nanti malam ikut gue yuk" ujar Amel

"Laa gw udah dewasa masak ya datang DI acara anak kecil ya ga fail lah goblok" ujar Bianca

"Sepupu gw umur nya 17 anjjng ikut aja lah"

"Yudah gas lah peneran dapat nasi kotak" ujar Bianca sambil tertawa lirih.

"Hahahaha" iya bener ujar Amel.

"Tapi gue ajak farel ke sana hehehe"

"Dasar yaudah kalo gue ga ikut"

"Ikut aja elah,lo juga datang aja sama sugar Deddy lo, boleh kok peneran dapat nasi kotak" ujar Amel sambil cekikisan.

"Yudah nanti gw pikiri pikir dulu"

"DI usaha in datang nanti gw kirim alamatnya"

"Iya."

.....

WOI YG BACA INI JANGAN PENCET BINTANG WOYY

WOI YG BACA INI JANGAN PENCET BINTANG WOYY

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Bersambung..

 Sugar baby Où les histoires vivent. Découvrez maintenant