"Oh kamu yang dulu suka bawa kemana-mana bener gak?"

"Bener itu aku, gak nyangka ya ternyata kita satu sekolah tapi sama kayak dulu beda kelas doang" Dita menampilkan senyumnya di depan Zena

"Oh ya aku udah pesan makanan nih kamu sana gih pesan makanan sebelum jam istirahat habis" ucap kembali Dita

Zena pun melihat jam di handphone nya ternyata habis ini istirahat mau habis ia langsung pesan makanan mie pangsit di mbok janu

"Zena lu gak ada niatan kenalin kita gitu ke teman SMP kamu?" Ucap Wina dan Dira

Zena menoleh ke ke kiri dan kanan ternyata ada teman kelasnya ia lupa bahwa sekarang sudah berani bergaul dengan teman sekelas

"Oh ya maaf Dira, Wina oh ya Dita ini teman-teman aku sekarang yang di sebelah kiri namanya Dira, yang sebelah kanan namanya Wina".

"Salam kenal gue Dita" mereka berjabatan tangan sebagai perkenalan sesama teman Zena

________

Kring kring kring

Bel sekolah telah berbunyi semua siswa-siswi keluar dari kelas dan menuju ke lapangan untuk mengambil sepeda

Zena ia sedang mengemasi barang-barangnya dan di masukkan ke dalam tas, lalu ia melihat isi room chat di WhatsApp nya ternyata ada pesan dari Kenzo

Mas Kenzo

"Kamu tungguin saya di depan gerbang sekolah jangan pesan ojek, tungguin saya sebentar lagi nyampe jangan kemana-mana"

Zena yang membaca pesan tersebut cuman senyum manis saat membacanya lalu ia mengetik pesan dan mengirimnya ke WhatsApp Kenzo

"Ya mas Zena gak kemana-mana kok ini aku lagi duduk di kursi depan gerbang"

Setelah selesai mengirim pesan itu handphone nya ia taruh di saku seragam dan menunggu sang calon suami datang

Tin tin tin

Zena mendengar suara klakson mobil lalu ia berdiri dan berpamitan kepada semua satpam di depannya

Lalu menghampiri mobil Kenzo

"Lama banget kamu mas" ucap Zena

"Maaf tadi macet jalannya"

Zena sudah duduk di kursi depan tasnya ia taruh di kursi belakang serta tubuhnya bisa nyaman saat memakai sabuk pengaman

"Kita makan dulu atau beli baju dulu?" Tanya Kenzo saat menyetir ia melihat sekilas ke samping nya ternyata Zena sibuk dengan handphone nya

"Zen!" Suara Kenzo agak besar sedikit yang tadi Zena main handphone sekarang handphone nya ia taruh di saku

"Ya, mas?"

Kenzo menghela nafas nya ia sangat sabar kepada sang calon istrinya ini jadi mau tak mau ia harus mengulangi perkataan nya tadi

"Kita makan dulu atau beli baju?" Tanya nya lagi

"Beli baju dulu karena aku gak bawa jaket dari rumah jadi takutnya nanti ada yang kenal dengan sekolah aku"

"Oh ya udah kalau gitu sehabis itu kita makan?"

"Ya mas, tapi aku boleh gak pesan makanannya sesuai keinginan aku?"

"Boleh, emang kamu mau makan apa?"

"Mau makan rawon mas boleh kan?"

"Boleh banget mas juga pengen rawon karena sudah lama gak makan itu"

__________

Mereka berdua udah sampai di mall Zena pun sudah mengganti baju dengan Hoodie serta celana panjang karena tadi Kenzo nawarin pake hotpants ia tidak mau sebab takut dilirik oleh para buaya

Kenzo mencari restoran yang jualan rawon ke kiri dan kanan ia melihatnya, ternyata Kenzo sudah menemukan restoran yang jualan rawon tapi antri yang sangat panjang tapi gak papa lah

Kenzo pun menggandeng tangan Zena takut ia hilang saat mengantri mengambil nomer pesanan

Sudah mengambil nomer pesanan Kenzo langsung membawa Zena ke tempat meja kosong yang sudah di beri nomer di sana

Zena yang melihat sekeliling desain restoran nya ternyata desainnya mengandung unsur Jawa sebelum masuk tadi pintunya ada tulisan aksara Jawa

Makanan pun tiba Zena langsung matanya bersinar melihat tataan dalam makanan nya serta sang pelayan pun cowok ganteng aduh beruntung banget sekalian sebelum makan cuci mata dulu

Kenzo yang melihat Zena ia langsung mengikuti isyarat mata calon istrinya ternyata dia sedang melihat lelaki tampan sungguh itu membuat Kenzo sangat kesal

"Zena jangan liatin dia sekarang ayo makan" suruh Kenzo dan ia menatap tajam sang pelayan cowok itu.

Sedangkan yang di tatap langsung meminta maaf dengan cara membungkuk tanpa suara lalu pergi dari meja Kenzo dan Zena

Acara makan selesai sekarang waktunya mereka berdua fitting baju di toko langganan almarhum ibunya Kenzo

LAQUEZENA [On Going]Where stories live. Discover now