FOUR🦋

168 138 58
                                    

Setelah semua selesai makan dikantin bunyi bel menandakan istirahat tapi 4 gadis tadi melainkan berada di kelas saja.

"eh Gladis sini" teriaknya Dira sambil nunjuk ke arah Gladis.

"ya ada apa??" jawabnya sambil berdiri di depan Dira.

"duduk ealah kalo mau ngomong sama gue"

Ia pun menuruti perkataan Dira tadi.

"kenalin gw Dira Siya Talita" ucapnya sambil berjabatan tangan ke Gladis.

"Wina Sisca Andreani" selanjutnya.

"Zena Calista Andresisya" ucapnya sambil tersenyum manis ke Gladis.

"Gladis Erlita Maharani salam kenal"

"nah sekarang kan udah kenalan lo kalo ngomong gak usah terlalu formal ke kita kalo lo ngomong formal gw jitak kepala lo." ucap Dita dengan epresi muka garangnya.

"oke Dita,btw gue mau ke bangku dulu ya mau baca novel."

"baca novel disini aja" ucap Wina

"makasih tapi gue lebih suka sepi kalo baca novel kan sekarang anak-anak ke kantin duluan ya Wita,Zen,Dir" ucapnya sambil berjalan meninggalkan bangku tadi.

🦋🦋🦋🦋

Tingtong....tingtong...waktunya pulang ...

Suara bel pulang menggema ke seluruh area sekolah semua murid merapikan bukunya terus berjalan ke arah parkiran motor di belakang sekolah.

Zena mengambil hpnya untuk mengecek apakah adiknya smsnya ternyata benar ia dapat sms dari adiknya.

Chelse bodoh bau tai👾
Terakhir diliat 14.00

Kakakku yang pintar tapi pelit masalah uang tolong jemput adik mu ini yang cakep nan imut jodohnya eajpark sama mino.

Tungguin gue di tempat pagar sekolah loh

Setelah membalas pesan adiknya ternyata sedang offline ia pun berangkat ke arah ke sekolah SMK SIANG.

"kak lama banget jemputnya" ucapnya sambil cemberut bibirnya.

"cepet naik,jijik gue liat muka lo kayak orang pengen ngen aja" jawabnya sambil mengendarai motornya ke jalan.

"awas loh liat ntar dirumah gue umpetin sabun cuci muka loh tau rasa" ucap Chelse di hatinya.

.
.
.

" Chelse mana sabun muka gue" nadanya sambil teriak di kamar mandi.

Mau gak mau ia masang kembali bajunya yang tadi udah dilepas.

Brak!

Suara dobrakan pintu kamar Chelse sampai roboh ditendang oleh kaki Zena.

"astagfirullah alladzim Zena pintu nya kok sampai rusak gini sih kan kasian adikmu nanti gak bisa tidur gak ada pintunya." ucap ibunya.

"mana Chelse bu?" tanyanya to the poin ke ibuknya dengan suara khas lembut.

"di ruang makan kenapa cari dia sambil marah-marah?"

"sabun cuci ku di kamar mandi hilang pasti dia yang hilangin."

"bentar biar ibu aja yang bicara sama dia jangan kamu,kasian dia masih kecil nanti mukanya penuh tonjokan kamu"

Di ruang makan....

"nak mana sabun cuci muka kakak kamu?kalo kamu yang umpetin balikin, kakak kamu ini mau mandi" ucapnya dengan lembut ke anak bungsunya.

"ku buang ke sampah" jawab nya dengan enteng.

"apa loh bilang?!!"

"shutt diam Zena" ibunya mencoba mengontrol sikap Zena yang mau emosi ingin memukul muka adiknya.

"ya lagian loh kak omongan lo dijaga ya kali gue nunjukin muka imut loh bilang gue kebelet ngen,sakit lu bilang gitu ke gue" bentak nya ke Zena

"kan gue tadi ngomong doang bukan berarti loh senenak jidatnya buang barang gue bangsat kalo barang loh gue buang ke tong sampah marah kan loh"

"ya loh juga omongan loh jangan bikin gue sakit hati dong"

"what??gak salah nih?? Loh nunjukin gitu malah kayak beneran loh tuh pengen ngen paham!! Otak pake asu untung aja lu nunjukin ekspresi tadi siang ke gue kalo bukan gue? Gak perawan lu"

"apa loh bilang"

"apa ha? Bener kan?! Sekarang balikin sabun muka gue yang harganya RP.299.000

"ogah"

"anjing nih anak ngelunjak ya loh–"

"cukup kalian jangan berantem mama pusing sekarang karna sabun aja bertengkar sekarang kamu Zena keluar dari rumah karna sudah mengejek adekmu" ucap mamanya dan menunjuk pintu yang sedang di buka.

"tapi ib-"

"KELUAR!!!"

"ok fine gue keluar,tolong hapus nama gue ke kk ,dan gue bakal keluar dari sekolah baye" ia berjalan keluar membawa hp sama sisa uangnya.

Jangan lupa vote&coment😶🦋

LAQUEZENA [On Going]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant