NINE🦋

105 89 25
                                    

Zena langsung mengerjakan tugasnya secepat kilat dan akhirnya...

"selesai juga tugasnya"

"udah? Kalo udah makan nih sayur bayam sama tongkolnya" ucap sang calon suaminya yang tak lain Kenzo.

"enak?" Kenzo dengan ragu menanyakan masakan nya ke Zena.

"enak kak ihh kamu jago"

"bukan aku melainkan kamu yang jago aku cuman bagian masak aja, yaudah habisin terus berangkat aku tungguin di depan ya"

"ya kak"

Setelah sampai di gerbang sekolah..

"kak aku turun sini aja"

"lah? Ke parkiran aja"

"gak mau!"

"yaudah" Zena ingin keluar dari mobil milik Kenzo namun lengannya di pegang oleh dia

"apa?"

"ini buat jajan kamu" ia melihat 200 lembar uang berwarna merah itu.

"kak kebanyakan ini"

"gak papa kamu tabung aja buat keperluan kamu"

"makasih"

****

"Zena!" suara teriakan Wina dan Dira seisi kelas.

"berisik kalian berdua"

"hehe maaf"

"ada apa?mau nyontek?ambil di tas aku"

"aduh tau aja lu pren"

"makasih Zen"

"Ya"

*****

Kantin.

"Zen ayo kantin" ajak Wina.

"Ayo"

Mereka bertiga berjalan bareng mau menuju ke kantin sekolah tapi handphone Zena berbunyi menandakan ada panggilan.

"Bentar ya Win, Dira aku mau angkat telepon dulu kalian langsung ke kantin aja" ucap Zena lalu meninggalkan mereka berdua di lorong kantin.

Lalu ia sekarang berada di taman yang tersedia di sekolahnya lalu memencet tombol hijau.

"Assalamualaikum Kak Kenzo"

"Waalaikumsalam, sini ke ruangan ku"

"emang boleh?"

"boleh kok, cepet sini"

Langsung Zena menuju ke ruangan Kenzo dan ia melihat calon suaminya itu sibuk dengan buku milik siswanya.

"Assalamualaikum Pak"

"Waalaikumsalam, tutup pintunya dan kunci"

Aku pun menurut dengan ucapan Kenzo itu.

"ada apa manggil aku di sini?"

"sini"

"hangat badan kamu, kalau mas capek peluk kamu aja deh boleh?"

LAQUEZENA [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora