puasa

648 115 16
                                    

Allo semua.
Jangan lupa vote komen nya ya.
Hayooo kalo traweh solat ba'diah isya ga?

Happy reading semua

####

Iva, Mona dan Ila sekarang tengah berada di rumah Ila. Mereka tengah berkumpul ala ciwi-ciwi.

Berbagi cerita adalah hal yang saat ini tengah mereka lakukan.

"Eh kalian tau ga si?" Ujar Mona mengalihkan atensi kedua temannya

"Awal mula pergibahan dimulai" Sindir Iva

"Whahah tau aja.  Tapi ini tentang Reza" Beritahu Mona

"Semalem gue kan beli martabak di deket rumah gue.  Nah gue gak sengaja gitu ngeliat kanan kiri. Nah gue liat sepasang manusia dan itu cowoknya keknya reza deh.  Tapi sama siapa ya"

Memang semalam Mona keluar sendirian untuk membeli makanan guna mengisi perutnya yang kosong, ketika ia menunggu pesanan ia melihat sosok yang mirip dengan Reza dan ia yakini kalau itu memang Reza

"Lo yakin itu Reza?  Bukannya dia deketnya sama lo?" Tanya Ila

"Makanya itu, apa mungkin Reza punya pacar ya?  Terus kenapa dia seakan-akan peduli sama gue, trus juga dia bilang takut kehilangan gue" Tutur Mona

"lo udah nyoba tanya ke Reza langsung? " Tanya Iva

"Belom,gue takut dia beneran punya pacar. Kebayang ga si sakitnya" Ujar Mona. Ia memainkan kancing bajunya. Ia merasa gelisah

"Saran gue jangan terlalu percaya dan jangan berekspektasi terlalu tinggi sama seseorang. Takutnya ntar gak sesuai realita kita yang sakit mon" Pesan Ila

"Nanti deh gue selidiki dulu. Terus kenapa dia bersikap baik sama gue. Seolah-olah emng gue yang di mau? " Ujar Mona tak habis pikir

****

Hari senin adalah hari yang paling melelahkan, sudahlah di pagi harinya dipertemukan dengan kegiatan upacara, dilanjutkan dengan pelajaran matematika, ekonomi dan diakhiri dengan bahasa inggris.  Sungguh otak Ben berasa akan meledak saat ini juga

"Hish pusing banget pala gue mikir mtk" Keluh Ben ia meletakkan kepalanya di atas meja  dengan bertumpu oada tangannya,  sudah seperti orang tak bertenaga

"Sama gue juga" Reza langsung menyurput es teh yang ada di hadapannya

"Sabar ini adalah sebagian dari ujian" Ujar Rayan

"kebayang gak si bentar lagi kan puasa nih, terus kita tempur sama mapel yg masya allah susah banget pas hari senin kek gini" Ujar Ben,  membayabgkan betapa sengsaranya dia saat hari senin harus bertenu dengan mata pelajaran keramat

"Eh iya sumpah, semoga pas puasa guru-guru dapet hidayah deh, gak ngasih soal susah" Reza Menimpali, Ben mengangguk setuju

"Amin paling serius"

Mereka lalu menimati makan yang sudah mereka pesan tadi.  Selesai makan mereka langsung menuju ke kelas mereka lagi

Tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi, para siswa bergegas untuk pulang kerumah masing-masing.

Mona menghampiri Reza untuk meminta tolong untuk diantar pulang sebab Mona tengah tidak membawa kendaraan, Ila dan Iva juga ada keperluan jadi tidak sempat untuk mengantarkan  Mona Sebab arah rumah mereka yang berbeda.

"Ja" Panggil Mona pada Reza yang tengah duduk di depan kelas seraya mengotak atik ponselnya

Reza tersentak kaget karena panggilan dari Mona,  ia langsung saja menyembunyikan handphone nya.

ArrayanDär berättelser lever. Upptäck nu