21. SIAPA YANG MEMBUNUH?

2.5K 202 15
                                    

Malik baru saja kembali dari kantor polisi setelah pihak kepolisian memberi kabar bahwa pelaku atas pelecehan seksual terhadap Hasna berhasil ditangkap.

Lelaki itu berjalan linglung ke arah mobil. Menghempaskan tubuhnya di jok mobil seraya menghembuskan napas berat melalui mulut.

Dia memijit pangkal hidungnya saat rasa nyeri perlahan merambat di area kepalanya.

Pertemuannya dengan lelaki bernama Julian yang merupakan tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap Hasna tadi membuat Malik merasakan kecemasan berlebih di benaknya.

Meski saat ini pihak kepolisian berjanji untuk segera menindak tegas Julian dengan memberinya hukuman sesuai dengan kejahatan dan undang-undang yang berlaku, tapi tetap saja hal itu tak mampu membuat Malik tenang

*

"Jadi, anda bukan anggota kepolisian? Cih! Sialan!" Maki Julian saat dirinya diberi kesempatan bertatap muka dengan Malik di dalam ruang interogasi tadi.

Julian yang memang baru kembali dari luar negeri sama sekali tidak tahu menahu bahwa Malik adalah seorang Chef terkenal di Indonesia. Dan hari ini, Julian baru mengetahui bahwa dirinya sudah terkena tipu muslihat Malik di malam ketika Julian hendak memperkosa seorang gadis yang baru saja ditabraknya.

"Sepertinya kita memang berjodoh ya Chef Malik! Pertama, anda sudah menggagalkan rencana saya untuk bersenang-senang dengan perempuan di hotel waktu itu! Sekarang, kasus Hasna, anda juga yang menangani! Siapa anda sebenarnya? Kenapa sangat suka mencampuri urusan saya? Apa anda memiliki dendam pribadi terhadap saya?" Cecar Julian dengan wajah penuh amarah.

Malik tersenyum miring. Tatapannya lurus tertuju pada Julian. "Saya sendiri pun bingung, bagaimana bisa kedua kakak beradik itu jatuh ke tangan lelaki biadab yang sama! Ingat Julian, jangan coba-coba mengganggu Isna maupun Hasna lagi jika kamu tidak ingin nasibmu membusuk di dalam penjara!" Ancam Malik pada lelaki muda sialan yang hampir membuatnya hilang kendali.

Julian tersenyum miring. "Hadapi Ayah saya jika anda bisa!"

*

Dan ancaman Julian itulah yang kini membuat Malik ketar-ketir.

Pasalnya, Ayah Julian adalah salah satu pejabat penting negara yang jelas bukan tandingannya.

Hingga pada akhirnya, Malik pun terpaksa membuat perjanjian dengan Julian.

Sebuah perjanjian yang tentunya akan menguntungkan bagi mereka berdua.

*****

Sore itu, Emir dan istrinya diundang Malik untuk makan malam bersama di restoran khas Itali yang kini dikelola Malik bersama beberapa rekan bisnisnya yang berasal dari luar negeri.

Sejak menikah dengan Isna dan Malik sengaja mengambil cuti beberapa hari dari pekerjaannya di dunia hiburan dan hal itu membuat waktu temunya dengan Emir terbatasi.

Acara makan malam ini sebenarnya tidak murni hanya sekedar temu sapa biasa melainkan untuk membahas bisnis juga.

Itulah sebabnya Malik meminta Emir mengajak Lani agar Isna tidak terlalu bosan ketika Malik dan Emir harus membahas masalah bisnis dengan beberapa partner kerja mereka.

Saat para lelaki itu sibuk berbincang masalah bisnis, Lani mengajak Isna berjalan-jalan ke taman di sekitar resto.

Restoran milik Malik memang mewah dengan lokasi strategis dan lahan yang cukup luas. Bukan hanya sekedar resto, bahkan di saat weekend tiba lokasi ini bisa menjadi destinasi liburan yang asik bagi para warga ibukota yang penat dengan rutinitas sehari-hari.

DUDA KHILAF (End)Where stories live. Discover now