Part-41

12.1K 1.4K 21
                                    

"Makanlah"

"Terimakasih"

"Hmm"

"Tunggu, kau membelikanku ini dalam rangka apa?"

"Tidak, kenapa kau mencurigaiku? Aku membelikan makanan ini karena obat-obatan buatan ku terjual banyak di desa-desa tetangga"

Dae Jung hanya mengangguk sambil tersenyum mendengar ucapan Myung hee, ia kemudian memakan makanan yang ada di depannya. Myung hee hanya menatap pria itu dari samping, ia juga tersenyum melihat Dae Jung yang makan cukup lahap.

Saat ini mereka berdua sedang berada di desa tetangga, Myung hee baru saja selesai bertemu dengan orang yang membeli obat-obatannya. Dae Jung sengaja menemani Myung hee untuk menjaga wanita itu, Yunho langsung yang memintanya ikut untuk menjaga Myung hee karena anak itu akan pergi belajar bersama anak-anak lainnya yang ada di desanya.

"Kau tidak makan?" Tanya Dae Jung saat melihat Myung hee hanya memperhatikannya dan tidak memakan makanannya sama sekali.

"Hah? Aku makan kok" Myung hee beralih memakan makanannya setelah ditegur oleh Dae Jung.

Mereka memakan makanan mereka dengan nikmat setelah itu pergi setelah selesai membayar makanan yang mereka pesan. Myung hee dan Dae Jung berjalan bersama menyusuri jalanan desa itu untuk kembali ke desa mereka. Di tengah perjalanannya Myung hee sengaja memegang tangan Dae Jung yang tentu saja membuat pria itu kaget dengan apa yang di lakukan oleh wanita yang ada di sampingnya. Dae Jung sampai menghentikan langkahnya saking terkejutnya saat Myung hee memegang tangannya.

"A-apa yang kau lakukan?" Tanya Dae Jung sambil menatap Myung hee tidak percaya.

Myung hee memutar bola matanya saat melihat pria di depannya yang seperti orang bodoh saat ini. "Memang apa yang kau lihat?"

"Kau tau, kau seperti orang bodoh saat ini" ucap Myung hee kemudian menarik tangan Dae Jung agar kembali berjalan bersamanya.

"Bagaimana jika kau menjadi kekasihku? Aku ingin memulainya denganmu dan aku ingin kau menjadi kekasihku terlebih dahulu" ucap Myung hee terus berjalan dengan menggandeng tangan Dae Jung.

Dae Jung masih diam tidak menjawab ia hanya fokus mendengar ucapan wanita yang berjalan sambil memegangi tangannya itu. "Akan aneh kan jika kita seperti sepasang kekasih pada umumnya, aku adalah wanita yang memiliki seorang putra, orang-orang akan menertawakan ku jika mereka tau aku memiliki kekasih. Mungkin juga mereka akan menertawakanmu karena menjadikan wanita sepertiku kekasihmu"

Myung hee terus mengoceh tanpa memperhatikan raut wajah Dae Jung yang sudah menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di jelaskan dari belakang.

"Tapi aku tidak akan mempedulikan apa yang mereka ucapkan karena ini adalah hidupku, aku yang menjalaninya dan bukan mereka, jadi untuk apa aku mendengarkan ocehan mereka. Aku akan tetap menjadikanmu kekasihku agar nantinya-"

'Cupp'

Myung hee menghentikan ucapannya ketika Dae Jung menarik tangan ke belakang dan langsung mencium bibirnya. Dae Jung tidak menggerakkan bibirnya ia hanya menempelkannya saja, Myung hee yang awalnya terkejut akhirnya bisa mengendalikan keterkejutannya. Dae Jung menarik bibirnya saat merasa wanita di depannya menatap tepat pada matanya.

Dae Jung menatap Myung hee dalam sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya. "Kau sendiri yang mengatakannya, setelah ini jangan salahkan aku jika aku tak akan melepaskanmu"

Mendengar ucapan Dae Jung Myung hee hanya tersenyum kecil kemudian mengangguk. Dae Jung kembali mencium bibir Myung hee saat melihat respon wanita itu. Kali ini bukan hanya kecupan tapi Dae Jung mulai menggerakkan bibirnya, ia melumat bibir Myung hee lembut, Myung hee yang sudah lama tidak merasakan sensasi seperti ini membalas ciuman Dae Jung, tangannya berpegangan pada baju pria itu saat Dae Jung semakin memperdalam ciuman mereka.

Time TravelWhere stories live. Discover now