Part-23

13.6K 1.4K 15
                                    

Kini malam sudah tiba, para pengawal dan para dayang mempersiapkan api untuk memanggang hasil tangkapan para anggota kerajaan yang mereka dapatkan tadi. Myung hee terduduk di sebuah batu sambil memperhatikan para pengawal dan dayang yang sedang berlalu-lalang sambil membawa kayu bakar.

Baru saja ia hendak beranjak dari posisi duduknya tetapi sebuah perkelahian mengagetkannya. Di sana tepat di dekat api para pengawal terlihat sedang bertarung melawan sekumpulan orang yang memakai penutup wajah. Seketika suasana menjadi rusuh, perkelahian terjadi di mana-mana, para dayang sudah berlarian untuk menyelamatkan diri mereka. Sedangkan Myung hee ia hanya diam dengan tubuh menegang sambil memperhatikan perkelahian itu.

Salah satu orang tidak dikenal yang melihat Myung hee di sana hendak melukai wanita itu, ia sudah mengayunkan pedangnya tetapi baru saja pedang itu akan menyentuh Myung hee tapi untungnya di gagalkan oleh orang lain yang datang dari arah belakang. Myung hee yang melihat penyerangan itu gagal langsung saja menjatuhkan dirinya di tanah dengan wajah shok nya.

"Pergilah mama! Cari tempat yang aman!" Teriak Baek Hyeon, ternyata orang yang menyelamatkan Myung hee adalah Baek Hyeon.

"B-baek hyeon"

"Pergilah"

Dengan wajah yang masih shok Myung hee berdiri dan berjalan dengan langkah tertatih untuk pergi dari sana. Entah kenapa tubuhnya terasa lemas saat melihat orang-orang itu bertarung menggunakan pedang, ini pedang asli bukan pedang mainan, dan itulah yang membuat tubuh Myung hee rasanya seperti jelly, di tambah dia tidak bisa melihat darah.

"APA SEBENARNYA YANG KALIAN INGINKAN?! KALIAN TAU SIAPA YANG KALIAN SERANG?!" Yeon Seok yang melihat pertarungan itu berteriak dan seketika menghentikan pertarungan yang sedang terjadi.

"KALIAN YANG MEMULAI! SALAH SATU DARI KALIAN MENCURI HEWAN BURUAN KAMI! DAN SEBAGAI GANTINYA KAMI AKAN MENGAMBIL SEMUA MILIK KALAIN!"

Yeon Seok yang mendengar itu mengepalkan tangannya, ia tau bahwa orang-orang di depannya ini adalah bandit. Ibu suri, permaisuri, dan para selir yang lain sudah di evakuasi ke tempat yang lebih aman bersama para dayang. Hanya saja sepertinya mereka melupakan Myung hee yang nyatanya masih ada di sana.

Lagi-lagi tubuh Myung hee rasanya berat untuk di gerakkan saat mendengar teriakan orang tadi. Mencuri hewan buruannya? A-apakah yang dia maksud adalah rusa yang Myung hee dapati terikat itu? Kalau iya apakah semua kerusuhan ini di sebabkan olehnya?

"Aarrggg!" Myung hee tersentak saat ada yang memeluknya dari belakang, ia berbalik dan menemukan Yeon Seok yang ternyata melindunginya dari salah satu bandit yang hendak menyerangnya.

"Jangan melamun atau kau akan kehilangan nyawamu" ucap Yeon Seok kemudian berbalik untuk melawan bandit itu.

Yeon Seok itu pandai bela diri, ia bahkan menghabiskan beberapa orang yang mengerumuninya dengan tangan kosong sedangkan orang-orang itu membawa senjata.

Selesai melawan orang-orang yang mengerumuninya Yeon Seok kembali menghampiri Myung hee kemudian menyembunyikan wanita itu di belakangnya. Myung hee masih shok ia bahkan hanya menurut ketika Yeon Seok menariknya berlari dari sana.

"Kejar mereka!" Terima ketua bandit itu kemudian beberapa anak buahnya mengejar Yeon Seok dan Myung hee.

"LINDUNGI JEONHA!" Teriak Baek Hyeon saat melihat beberapa orang mengejar Yeon Seok dan Myung hee.

Beberapa pengawal juga mengejar bandit yang mengejar Yeon Seok dan Myung hee.

Yeon Seok terus menarik Myung hee berlari hingga mereka akhirnya memasuki hutan lebat.

"Akkhh!"

"Myung hee!"

"Akkhh kakiku s-sakit sekali" ucap Myung hee sambil memegangi kakinya ia memang jatuh karena tersandung akar pohon, membuat pegangannya kepada Yeon Seok terlepas.

Time TravelWhere stories live. Discover now