kekunci di kamar mandi

0 0 0
                                    

Setelah kejadian tadi kini mereka ber empat berada di dalam uks. Mereka sedang mengobati luka luka akibat bertengkar tadi.

"Gue ke jovan dulu ya, kasian tu anak gak ada yang ngerawat" tutur Vanara yang melihat jovan yang membersihkan lukanya sendirian.

Sedangkan Saga, gadis itu melotot atas penuturan sahabatnya itu, "terus gue?"

Gadis itu menyengir sambil menjauh, "kan ada kania sama adira"

Vanara berjalan menemui pria itu, dia melihat Jovan yang kebingungan untuk mengobati lukanya. "Hobi lo bertengkar, tapi gatau cara ngobatin luka" Sindir Vanara sambil menuangkan alkohol di kapas.

"Lo ngapain sih ikut ikut an, gak jelas banget" celetuk pria itu malas.

"Awhh" rintih Jovan tak kala kapas itu menempel pada lukanya. "Gak usah kenceng kenceng kali, bego banget"

Vanara hanya diam dan tetap mengobati Jovan dengan tlaten, pria ini sangat parah menurutnya. "Lo tuh udah jelek, banyak gaya lagi"

"Maksud lo apaan?" Tanya Jovan yang tersulut emosi, "udah biar gue sendiri" sambil menyahut kapas yang dipegang oleh Vanara.

"Mending lo pergi deh, males banget gue deket sama cewek resek kaya lo!!" Gumannya tanpa melihat kearah Vanara.

Gadis itu hanya mengangguk ngangguk, dia pun menyobek handsaplas yang dia beri obat merah dibagain tengahnya. Dan langsung memasang pada daerah yang menurutnya parah. Setelah selesai dia pun langsung pergi meninggalkan Jovan sendirian.

Namun belum sempat ia pergi, tangannya ditarik "thank and sorry, salah lo sendiri nyempil nyepil gak jelas!!" Ujar jovan yang melihat kearah hidung gadis itu yang memerah.

"Sakit bego, kasar banget lo jadi cowok!!" Jawab Vanara dengan wajah malas.

"Salah lo sendiri, yang penting gue udah minta maaf" balas Jovan dan melepas cekalannya.

Vanara hanya menganggkat alisnya lalu pergi meninggalkan jovan sendirian, dia kembali menemui sahabat tercintanya.

"Lo apaan sih van, itukan crush gue" guman Kania kesal.

Vanara tertawa, lalu memeluk sahabatnya itu, "maaf ya, ini penting banget soalnya. Janji deh, lain kali gue bakal buat kalian deket" ucap gadis itu yang berhasil membuat Kania tersenyum.

"Cowok kek gitu aja disukain, mending lo sama gue aja dari pada sama dia" Ucap Saga sinis.

Kania langsung melotot, "ewh banget, mending gue sendiri aja dari pada harus sama lo"

"Ihhh gue juga ogah sama lo, lagi pula gue udah dijodohin sama bonyok" ucap cowok itu sambil menaikkan kedua alisnya.

"Sama siapa?" Tanya 3 gadis itu kompak.

"Sama Vanara, iya kan van?"

"Gak sudi sih gue sama lo, mending gue sama pak tono aja dari pada sama lo"

"Anjing!!" Umpat pria itu malas.

***

Vanara berjalan sendiri untuk meminta izin kepada guru eskul. Dia akan membicarakan agenda untuk acara sekolah nanti. Vanara memang sangat tanggung Jawab, bahkan dia bisa menghandle semuanya sendiri.

Diruang model, dia bertemua dengan Stacy. Gadis itu sedang melakukan pemotretan untuk lomba model nanti.

Dia pun meminta izin untuk mengobrol dengan ketua dan pembimbing eskul model. Dan kini mereka berkumpul di salah satu meja.

SurreptitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang