D-2 : (Puasa = Ngabuburit + Teraweh)

137 23 0
                                    

- Happy reading -

.
.
.
.
.

Kedua mata Leedo sedari tadi memperhatikan Xion yang mondar-mandir heboh sambil sesekali bergumam sendiri.

"Mau kemana sih Dek?" tanya Leedo begitu Xion udah ready.

"Ngampus dong. Xion kan ngga kayak Bang Do yang gabut," sahut lelaki manis itu dengan nada meledek sembari memonyong-monyongkan bibirnya.


Untung imut, kalo ngga, udah Leedo tabok tuh muka.


"Dongmyeong ngga ikut?"

"Dia ngambil kelas online. Ini Xion ke kampus juga karena ada kelas lab."

"Hah lab? Lab apaan? Emang jurusan lu ada lab?"

"Ya ada lah.. Lab akting," jawab Xion makin ngeselin mukanya.

Karena lagi puasa dan takut ngga bisa nahan -buat nabok- Leedo hanya mengangguk dan nyuruh Dek Xion untuk cepet-cepet berangkat.

Ngga lama setelah Xion berangkat, tuh anak balik lagi sambil merengut. Bibirnya makin maju paling maksimal. Leedo yang ngeliat udah punya feeling ngga enak.

"Kenapa?" tanyanya berusaha sabar menjadi abang yang baik.

"Sepatu Xion baru dicuci," desah Xion.

"Loh, bagus dong sepatunya bersih."

Xion menggerutu, "nah itu... di luar abis ujan."

"Kan udah berenti. Tuh, udah terang lagi," sahut Leedo sambil melihat ke luar rumah.

Bukannya menjawab, bibir Xion malah semakin maju. Kali ini lengkap dengan decakan lantaran kesal pada Leedo yang tak peka.

Leedo menghela napas berat, lalu bangun dan mengambil kunci motor, "yaudah ayo gue anterin."

=====

"Bang, gue lap--"

Belum selesai Hwanwoong ngomong, Ravn udah membekap mulut adeknya itu, "mau gue iket kayak kemaren?"

Hwanwoong menggeleng.

Tubuh kecil lelaki itu kembali terkulai lemah di sofa.

"Jangan tidur, Woong," tukas Ravn sembari menggoyang-goyangkan pahanya yang dijadikan bantal oleh Hwanwoong.

"Bosen banget~" rengek anak itu.

Yah, mulai nih tantrum.

Batin Ravn.

"Mau ngabuburit?"

Hwanwoong yang mendengar tawaran menarik itu langsung bangun dan menatap Ravn lekat. Kepalanya mengangguk-angguk gemas.

Ravn tak kuasa menahan keinginan untuk mengusak rambut lelaki imut itu.

"Ayo!"

"Tapi sekarang masih jam 3," desah Hwanwoong begitu menyadari belum waktunya buat ngabuburit.

"Terus kenapa?"

"Masa ngabuburit jam 3? Orang-orang kan biasanya jalan-jalan sore paling ngga jam 4-an," terang Hwanwoong.

Ravn tertawa melihat muka kecewanya Hwanwoong, yang menurut dia ngg... sangat imut.

Tahan Ven, lagi puasa...


"Kan ngabuburit ngga harus jalan-jalan sore," imbuh Ravn.

Hwanwoong mengernyitkan keningnya. Terlihat jelas tanda tanya besar di raut mukanya.

(ONEWE-ONEUS) WEUS NGABUBURIT [SELESAI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz