Baru Awal - Persiapan Puasa

254 32 8
                                    

Huft,
ini harusnya kupublish kemaren, pas sebelum puasa. Tapi, karena ada satu dan lain hal, jadinya baru bisa ke publish hari ini, hiks...

Kalo besok ngga ada halangan, aku bakal up 2 chapter yang D-1 dan D-2 puasa.

Jadi, book ini akan up sehari sekali di jam-jam sebelum berbuka buat menemani ngabuburit :'v

Happy to see you dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan :3~♡

.

.

.

.

.

"KANG HYUNGU!!"

Suara melengking Yonghoon memecah ketenangan dorm di siang hari yang cerah itu.

Dengan menggebu, lelaki tinggi itu menuruni anak tangga hingga terdengar gedebukan, membuat anak-anak yang asik leyeh-leyeh di ruang tengah kompak melihat sumber keributan.

"Apaan sih anjir ribut banget?"

Harin yang merasa paling keganggu, sampe bangun dari tidurnya buat ngelabrak Yonghoon dengan tatapannya yang setajam panah asmara.

"Kanghyun mana? Gue muter-muter dorm kaga nemu-nemu dia," hardik Yonghoon pada Harin.

Lelaki itu tidak peduli dengan tatapan Harin yang semakin mendelik.

"Ditanya malah melotot," dengus Yonghoon.

Tak mendapat jawaban, lantas lelaki itu memanglingkan wajahnya pada lelaki manis yang tengah duduk bersila di depan TV, "ngeliat Kanghyun ngga, Yon?"

Yono alias Xion hanya menggeleng sembari menggidikan bahunya tanpa mengalihkan mata dari Elsa dan Anna yang sedang asik bakar-bakaran.

"Lu liat, Do?" Sekarang gantian Leedo yang ditanya.

Leedo yang lagi serius nemenin Xion nonton Frozen 3 di sampingnya, hanya bergumam sambil mengangguk.

"Dimana?"

"Ngga tau," jawabnya singkat.

"Lah tadi katanya liat?"

"Iya, tadi pagi."

"B4n9s*t," maki lelaki tampan itu.

"Bang, berisik ah. Pergi sana!" Ujar Keonhee santai yang juga merasa terganggu karena jadi tidak konsen nontonnya.

Yonghoon berkacak pinggang dengan dengusan napas berat. Lelaki itu meratapi cobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada dirinya yang rapuh ini.

Belum selesai Yonghoon merasa dikhianati karena duitnya dibawa lari Kanghyun, sekarang ia harus menangisi sifat adek-adeknya yang menyalahi aturan kesopansantunan dalam rantai strata usia.

Ia merasa tidak memiliki harga diri sebagai abang.

"Lu nyari Kanghyun, Bang? Gue tau dia dimana."

Tiba-tiba suara malaikat Dangdding a.k.a Dongmyeong sayup-sayup terdengar di telinga Yonghoon yang sedang putus asa.

"Dimana?"

"Di Indomidi Point, bareng Woong sama Wook," jawab Dongmyeong sambil melempar tubuhnya yang imut ke atas badan Harin yang lagi rebahan.

"HAH NGAPAIN MEREKA KE SANA?" tanya Yonghoon ngegas karena sudah memiliki firasat tak enak.

"Ya, belanjalah... masa jualan pentol," sahut Dongmyeong sebelum dirinya fokus ke serial Frozen di layar TV, "eh udah nonton yang ke-4 belum? Kan Anna-nya cere."

(ONEWE-ONEUS) WEUS NGABUBURIT [SELESAI]Where stories live. Discover now