D-1: Perkara Puasa Hari Pertama

164 26 4
                                    

~ Happy reading ~

// 1 //

Kedua mata yang terpejam itu mendadak terbuka dan membelalak. Mimpi indah yang semula membuatnya senyum-senyum, berubah menjadi mimpi buruk yang membuatnya siap meledak.

Dengan serpihan-serpihan nyawa yang belum terkumpul semua, Keonhee bangun dari tidurnya.

Tentu saja dengan umpatan semua hewan kebun binatang yang lancar terlontar dari mulut.

"Jir, siapa sih heboh banget jam segini?!" rutuk lelaki itu begitu melihat jam masih menunjukkan pukul 3.30.

Keonhee nengok ke tempat tidur Seoho. Tuh anak masih dengan indahnya tidur tanpa merasa terganggu sedikitpun dengan keributan di luar nalar manusia ini.

Ngg.. ngga di luar nalar juga sih. Emang si Keonhee-nya aja yang lebay.

Lantas, dengan mengerahkan seluruh kemampuan untuk melawan rasa malas dan kantuknya, ia keluar kamar dan siap menggebuk orang yang berani-beraninya dangdutan di pagi-pagi buta.

"ASTAGA GUSTI! GUE TAU KALIAN GILA, TAPI APAAN INI WOY?!"

Keonhee menjerit melihat pemandangan di depan matanya. Emosinya seketika mendidih di ubun-ubun kepala melihat Yonghoon dan Ravn sedang berdiri di atas meja sambil joget-joget.

Sementara di sofa tergeletak Harin dan Leedo -yang dengan mata sepet- hanya bisa melihat tingkah dua makhluk berkelakuan astral.

Nyawa mereka masih belum mencukupi buat maki-maki Yonghoon dan Ravn yang masih asik dangdutan.

Mendengar jeritan Keonhee, Ravn menoleh dan tersenyum cerah secerah matahari pagi.

"Good morning Keonhee~ Kok lu bangun? Mau ikutan sahur?" sapa Ravn heboh dengan mic dan krencengan.

"Gimana gue ngga bangun kalo kalian ngadain hajatan di dalem rumah!" Keonhee sewot.

"Loh, kok marah? Emang semalem ngga ikutan briefing?"

Keonhee mengerutkan kening.

"Kan semalem kita sepakat bangunin sahur sambil dangdutan. Kalian yang ngga ikut sahur pake penyumbat kuping," jelas Ravn masih dengan suara krencengan.

Keonhee membulatkan mulutnya begitu tau alasan Seoho yang tetap tidur dengan khidmatnya, pun di sana tak ada Xion, Dongmyeong, dan Giwook yang pasti juga masih tidur.

Tunggu.

Tapi, di sana juga ngga ada Kanghyun dan Hwanwoong.

"Kanghyun Hwanwoong mana?" tanya Keonhee setelah udah bisa beradaptasi dengan keadaan.

Lelaki itu kini ikutan duduk nyempil di antara Harin dan Leedo. Matanya udah seger dan berencana buat ikutan sahur karena sekarang giliran perutnya yang lapar.

"Kang Hyungu tunjukkan wajahmu, yiihaaa~~" teriak Yonghoon heboh sembari menunjuk ke arah dapur.

"Bacot," Kanghyun nyahut.

"Yeo Hwanwoong ayoo bangun~ tarik mang~" Yonghoon masih heboh sendiri diikuti kencrengan Ravn.

"Sumpah, percuma banget bangunin Hwanwoong kayak gini tuh. Dia bangun kaga, gue budeg iya," semprot Harin lalu bangkit dan berjalan ke kamar Hwanwoong yang pintunya udah kebuka.

Lelaki kekar itu mengangkat tubuh imut-imut Hwanwoong dan melemparkannya ke sofa.

"Ahh!" jerit Hwanwoong langsung terbangun dari tidurnya, "alhamdulillah gue masih hidup."

(ONEWE-ONEUS) WEUS NGABUBURIT [SELESAI]Where stories live. Discover now