"Aku sakit."

"Semoga cepet sembuh."

Keduanya terdiam untuk beberapa detik, kemudian terdengar helaan nafas di sebrang sana.

"Aku pengen ketemu kamu, mau jelasin semuanya."

"Jelasin apa lagi? Kamu kan udah tunangan sama Rama, bahkan gak ada omongan dari kamu sebelum acara tunangan itu terjadi."

"Aku dijodohin mama."

"Sama, aku juga dijodohin, jadi gak ada yang harus dijelasin lagi, aku maafin kamu, Na."

"Aku pengen ketemu, sebentar aja."

"Gak bisa."

"Sebentar, Jean. Aku kangen."

Jean mendengus sebal, tanpa mengatakan apapun ia memutuskan sambungannya dan mengabaikan panggilan dari Anna, ia pun melajukan mobilnya menjauh dari sekolah Shan, ia harus pergi ke kampus.

**

Sejak ulangan matematika berakhir, Shan banyak diam, kelasnya mendapat giliran di jam ke 3, sementara kelas Yorka jam pertama. Shan sudah menanyakan soal dan jawabannya pada Yorka, namun Yorka tak memberitahunya dengan alasan Shan selalu menyepelekan belajar dan enggan belajar lebih giat.

Shan kesal, ia bukannya menyepelekan, hanya saja otaknya tidak mampu untuk mencerna apa yang guru matematika jelaskan padanya.

Yorka tidak salah, hanya saja apa susahnya membantu saudara sendiri? Hal tersebut membuat Shan kesal.

Nilai matematika keluar hari ini juga, tepatnya saat bel pulang berbunyi semua nilai siswa kelas 11 ditaruh di mading.

"Harusnya dipajang pake baliho Hahhaha," celetuk Yorka yang terlihat senang, nilainya yang paling tinggi dari kelas lain, bahkan namanya berada di urutan nomor 1.

Tidak aneh Yorka mendapat nilai tertinggi lagi, sebab Yorka adalah siswa paling pintar di sekolah, bahkan Yorka sudah mengikuti beberapa Olimpiade Fisika, matematika, dan kimia.

"Heh? Bidadari dapet urutan terakhir!" Celetuk Haikal yang terlihat terkejut, membuat semua mata menoleh pada Shan yang tengah berdiri depan mading posisi paling belakang, sebab Shan tengah menunggu mading sepi.

Seketika semua orang terdiam ketika melihat Shan yang terlihat begit dingin, seolah Shan tidak peduli dengan nilainya.

"Ini cuma ulangan harian, emang soalnya susah," ujar Killian yang mendapat urutan kedua setelah Yorka.

"Tapi lo tau gak sih? Shan jago nyanyi, praktek seni budayanya dapet A terus," ucap Nando pada Killian, dan Killian mengangguk kecil.

"Shan juga jago di olahraga, dia bisa basket, voli, renang, bola tangan, bulu tangkis, nilainya A plus terus!" Timpal Mark.

"Nilai ulangan kali ini cuma tes doang, gak masuk raport, jadi lo bisa perbaikin lagi," ucap Junior seraya menepuk bahu Shan, namun Shan tetap terdiam.

Beberapa anak komplek nampak berusaha menenangkan Shan, senentara hanya menatap Shan dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jangan diem aja Yorka," tegur Ayang seraya menyikut lengan Yorka.

"Kalau udah bego susah, nenangin doang gak akan bisa bikin dia bangkit, harusnya kalian semangatin Shan buat rajin belajar," gumam Yorka, kemudian ia melangkah pergi menuju parkiran sekolah.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now