"Ya allah, biar Jean aja yang sakit jangan Nathan."

"Maaf jahat, gak tau ahh... harus tidur!"

"..."

"......"

Zzzzzzzz

"Astaga Jean gak usah joget-joget di pikiran gue!"

**

Hari ini adalah hari Sabtu, hari libur sekolah.

Beberapa anak komplek lari pagi bersama, sementara Shan dan Yorka sudah bertengkar soal kentut.

"Kalau orang normal gak mungkin kentut sembarangan!"

"Lebay banget, anjing! Gue kentut ngeluarin gas bau doang bukan gas beracun!"

"Ya lo gak ada adab! Gue gak suka bau kentut orang!"

"Terus kalau bau kentut sendiri lo suka?" Tanya Yorka dengan tatapan mengejek.

"Nyebelin lo Yorka bjngan!" Maki Shan seraya melempar selang ke tubuh Yorka, mengingat Shan tengah menyiram tanaman, padahal ia masih mengantuk karena semalam tidur telat.

"Lebay najis!"

"Bct!"

"Heh!" Tegur David dari lantai dua, membuat keduanya menoleh dan kembali ke kegiatan masing-masing.

"Berantem mulu!"

"Si Yorkanjing tuh pah, kalau kentut suka sembarangan! Gak sopan," Shan mengadu.

"Kalau kentut depan guru baru gak sopan!" Yorka membela diri.

"Gak ada adab, gak punya etika, idiot, emang susah," gumam Shan.

"Dih ngatain diri sendiri."

Shan menoleh dan menatap Yorka dengan tajam, dan Yorka hanya membalasnya dengan tatapan mengejek.

"Kalau masih berantem papa siram kalian berdua," ancam David, kemudian ia masuk ke dalam.

Tidak ada yang dilontarkan lagi oleh Shan maupun Yorka, keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Shan menyiram bunga, dan Yorka mencuci motornya.

"Shan.."

Shan menoleh ke pagar, ia melihat Jean yang berdiri di depan pagar, sepertinya Jean baru saja selesai lari pagi.

Shan pun menghampiri Jean dan membuka pintu kecil pagarnya.

"Hm?"

"Nanti tidur siang, lo terlalu pagi buat bangun padahal semalem lo gak bisa tidur," saran Jean seraya memberikan air kelapa muda yang dikemas di dalam cup pada Shan, serta roti isi sosis.

"Kasih Yorka juga, jangan berantem terus," ucap Jean lagi, mengingat ia sengaja membeli masing-masing dua.

"Ish jangan buat Yorka, buat lo aja," bisik Shan yang terlihat kesal pada Yorka.

"Gak boleh gitu, sana dimakan!"

"Ekhem!"

Jean dan Shan menoleh ke sumber suara, keduanya terheran-heran melihat Killian yang tengah lari pagi seraya memegang tali hewan peliharaannya, yaitu Ayam berbulu putih yang lehernya diberi kalung dan tali layaknya anjing.

"Kasian si Kana, bego! Dia bukan anjing, biadab banget kelakuan lo," tegur Jean.

"Protes mulu lo, Kana juga gak protes!" Balas Killian seraya menghentikan langkahnya, ia melirik makanan di tangan Shan, ia jadi ingat kalau Shan memang sangat suka dibelikan makanan, ia jadi rindu.

"Nanti ayam lo terbang lagi, gue takut." Shan berucap sambil melirik Kana yang tengah menatap makanan di tangannya.

"Gak bakal, udah gue pawangin," sahut Killian dengan santai.

ARJEAN || I Am (not) Villain +Jung Jaehyun ✔️Where stories live. Discover now