PART 16

24 1 0
                                    

Rafa pun langsung mengetuk pintu itu dengan keras

"Anjaniii....buka anjaniii"teriak rafa seraya mengetuk pintu itu dengan keras

"Semoga gak dikunci"ujarnya lalu membuka pintu. Dan ternyata benar pintu tersebut tidak dikunci.

Rafa pun langsung masuk dan menutup kembali pintu tersebut. Dan dilihatnya anjani yang sudah terduduk lemas dilantai dengan tangan yang berlumuran darah

"Astaga.....anjani"ujar rafa seraya berlari kearah anjani

"Aku gapapa raf"ujarnya lemah

"Gapapa gimana, aku obatin ya"ujar rafa hendak mengambil kotak P3K yang berada disalah satu laci

"Gak usah raf"ujar anjani dengan suara yang semakin melemah

Rafa pun akhirnya menuruti keinginan anjani dan ia pun duduk disebelah anjani

"Please, dengerin aku. Kamu jangan kayak gini terus dong. Diobatin ya luka kamu, kalo nggam nanti bisa infeksi loh"ujar rafa dan hanya mendapat gelengan kepala dari anjani membuat rafa hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah

"Kamu disini bentar ya"ujar rafa dan diangguki anjani

Rafa pun segera berjalan menuju salah satu laci dan mengambil kotak P3K dan segera kembali menghampiri anjani yang masih terduduk lemas

"Sini aku obatin"ujarnya seraya duduk disebelah anjani

"makannya jadi orang jangan suka ngebandel"ujar rafa seraya mengambil alkohol, obat merah, dan kain kassa

"Tangannya dong"ujar rafa dan anjani pun langsung mengulurkan tangannya betapa kagetnya rafa saat melihat tangan anjani yang berlumuran darah

"Kamu apaan nih tangan?"tanya rafa sedikit ketus membuat anjani hanya menunduk takut kalo rafa marah

"Jawab aku anjani"ujar rafa dengan suara yang masih meninggi

"Tadi....tadi aku kesel aja gara-gara inget omongan shinta yang bilang dia mau balikan sama alm.regan"ujar anjani lirih sementara rafa masih membalut tangan anjani dengan kain kassa

"Terus?"tanya rafa seraya membereskan perlengkapan P3K

"Ya udah deh, aku jadi kesel dan akhirnya aku goresin tangan aku pake pecahan kaca"tutur anjani dengan suara yang masih lirih

"Saking cintanya kamu sama alm. Regan, kamu sampe rela nyakitin diri kamu sendiri?"tanya rafa

Anjani pun tak bisa menjawab. Dan akhirnya rafa pun menyuruh anjani untuk menatap dirinya

"Hey, liat aku deh"ujar rafa lembut seraya membelai lembut rambut anjani, membuat anjani mendongak dan menatap ke arahnya

"Jangan ulangi lagi ya. Kalo kayak begini, siapa yang sakit? Diri kamu sendiri kan?"ujar rafa membuat anjani mengangguk

"Ya udah sekarang kamu istirahat ya"ujar rafa seraya bangkit dan menuju salah satu laci untuk menaruh kotak P3K nya kembali

Anjani pun segera duduk ditepi ranjangnya

"Makasih ya raf"ujar anjani saat rafa ingin beranjak pergi

"Iya, sama-sama"jawab rafa

"Ya udah kamu tidur gih"ujar rafa seraya membelai rambut anjani

"Selamat tidur cantik"ujarnya lalu mencium kening anjani

Dan setelah itu ia pun beranjak dari kamar anjani dan kembali ke kamarnya.

Sesampainya dikamar ia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Dan tak lama kemudian terdengar bunyi notifikasi dari HP rafa

Ting....

CINTA TERHALANG JANJI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang