PART 15

36 1 0
                                    

"Rafa kamu mau ngapain?"tanya anjani saat rafa ingin memasangkan jaketnya

"Jangan negative thinking dulu, aku cuma mau masangin jaket kok"ujar rafa

"Ih nggak usah. Jaket kamu yang waktu itu aja belum aku kembaliin. Dua malah yang ada di aku. Eh sekarang kayaknya bakal nambah deh"ujar anjani mengerucutkan bibirnya

"Jangan manyun dong. Lagian kamu sendiri udah tau disana lagi winter malem-malem udah pake baju tipis gak pake jaket pula. Dan yang waktu di eiffel tower lebih parah cuma pake baju tanpa lengan. Emang gak kedinginan apa?"tanya rafa seraya mencubit hidung mancung anjani

"Nggak"jawab anjani lalu memalingkan wajahnya melihat kearah luar

"Ya udah jangan ngambek atuh"ujar rafa lalu kembali melajukan mobilnya

3 jam perjalanan mereka tempuh dari karawang hingga cengkareng. Dan tak terasa kini mereka sudah tiba di rumah rafa. Rafa pun langsung memarkirkan mobilnya diluar rumah. Setelah selesai memarkirkan mobil, rafa pun melihat sejenak anjani yang tertidur pulas

Rafa pun segera membangunkannya

"Hey, anjani"panggil rafa lembut

"Hmmm"ujar anjani seraya menggeliat kecil

"Bangun yuk, udah sampe nih"ujar rafa seraya membelai rambut anjani yang terlihat acak-acakan

Anjani pun langsung mengerjapkan matanya dan terbangun

"Udah sampe?"tanya anjani seraya melepas sabuk pengamannya

"Udah"jawab rafa lalu turun dari mobil disusul anjani

Mereka berdua pun langsung masuk kedalam area rumah mewah milik rafa. Mereka pun tiba diteras rumah dan langsung disambut oleh mamah rafa dan rio

"Rafa, kamu habis darimana aja? Kok baru sampe sih?"tanya sang mama seraya memeluk putranya

"Tadi kejebak macet mah dicikarang"ujar mama lalu melepaskan pelukannya

Mamah pun segera mengalihkan pandangannya kesamping rafa dan terlihat seorang gadis cantik dengan balutan dress hitam selutut dengan rambut yang sedikit acak-acakan

"Anjani?"tanya mama

"Kamu anjani kan? Kamu anak dari bi Ningsih kan? Kamu yang waktu itu kerja disini kan? Gantiin mamah kamu"tanya mamah panjang lebar membuat rafa bingung

"Ntar dulu, maksudnya apa nih?"tanya rafa yang tak mengerti

"Iya, aku anaknya ibu ningsih pembantu di rumah ini yang waktu itu sakit jadinya aku deh yang gantiin mamah buat kerja disini"tutur anjani seraya menunduk malu

"Jadi lo yang waktu itu suka ngelayanin gua sama rafa?"tanya rio yang entah sejak kapan sudah berdiri dibelakang rafa

"Ngelayanin apa nih?"tanya mama sedikit ketus

"Ngelayanin makan, minum. Ya walaupun sebelumnya aku harus jatuh gara-gara dia naruh ember buat ngepel lantai gak bener"tutur rio seraya tertawa geli

"Ya maaf rio. Kan nggak tau"ujar anjani seraya memasang muka melasnya

"Nggak usah melas deh"ujar rio sedikit ketus

"Ya udah sih. Tante, mamah mana?"tanya anjani

"Ada di dalem, masuk aja gih"ujar mama diangguki anjani

Anjani pun segera berlari kedalam rumah tersebut dan mencari sang ibu

"Mah....mamah"teriak anjani

"Mamah.....mamah dimana sih?"ujar anjani sedikit berteriak

CINTA TERHALANG JANJI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang