Jaehyun tersenyum mengingat semalam bagaimana ia berbicara banyak hal mengenai Korea pada Taeyong. Dan mahluk di hadapannya yang bertanya dan sangat antusias dengan segala hal yang ia ceritakan.

Jaehyun terkekeh kemudian sebelah tangannya teruluh untuk menyentuh lembut surai kecoklatan milik si manis.

"Nguaaaaaaaah"

Waktu yang tepat, si manis terbangun dari tidurnya dan langsung menguap.

Menggemaskan.

"Hey, morning cutie."

Taeyong tersenyum tatkala kedua netranya menampakkan sosok rupawan saat ia baru saja terbangun,"Nyaaaw~"

eh?

Taeyong mendekatkan dirinya pada Jaehyun. Memeluk pria dihadapannya seperti bantal guling. Mencari posisi ternyaman untuk kembali tidur.

Jaehyun membalas pelukan itu ditambah kecupan selamat pagi di kening,"Kau tidak ingin bangun hm?"

Pria kecil yang ada dalam pelukan nya malah mendengkur halus pertanda bahwa ia sudah kembali pada mimpinya.

Jaehyun menghela nafas,"Baiklah pemalas aku akan memberimu waktu lima menit."

Ia menunggu sampai Taeyong terbangun dengan sendirinya. Sesekali tangan besar itu membelai halus ekor Taeyong yang melilit di tubuhnya.

"Kenapa kau megucapkan nyaw lagi?"

"Berbicaralah seperti tadi malam"

"Aku rindu"

Jaehyun terkekeh sendiri atas ucapan nya, ia rindu berbincang dengan Taeyong padahal mereka melakukan nya semalaman. Ia belum pernah merasa senyaman ini pada orang lain setelah ibunya. Taeyong mengagumkan.

"Kapan kau akan bangun tidurmu kitten?"

"Ini sudah pagi dan kita harus sara—hmpp"

Taeyong terbangun sembari menutup mulut jaehyun dengan tangan nya. Ia menguap lagi.

"Nyawww"

Dan itu terdengar seperti sebuah rengekan anak kucing.

Taeyong terganggu dengan ocehan Jaehyun😾

Jaehyun menjauhkan tangan itu dari mulut, kemudian memindahkan itu agar mengalung di lehernya. Tanpa permisi pria besar yang bicara tadi lagi mencium tepat di bibir Taeyong sekali.

"Hehe"

Jaehyun ketagihan.

Ia menciumnya sekali lagi dan sekali lagi. Tapi kemudian melumatnya dengan lembut seakan itu adalah ucapan selamat pagi yang manis.

Taeyong dengan baiknya membalas ciuman Jaehyun. Menarik leher pria itu untuk lebih dalam menciumnya. Telinga kucing Taeyong tak bisa berbohong, kedua nya bergerak gerak senang.

Jaehyun merasa tertantang kemudian membalikkan posisi untuk mengukung si pria kecil di bawah tubuhnya. Memberikan banyak serangan yang tak bisa di imbangi oleh Taeyong.

damn, he is a good kisser.

Jaehyun semakin merasa panas, ia tak bisa hanya mencium Taeyong seperti ini. Bibirnya mulai mengincar bagian leher putih itu, menciumnya perlahan dan sesekali menghisap pelan untuk meninggalkan jejak keunguan disana.

"hnghh~"

Taeyong melenguh?

Ia semakin terpacu untuk melanjutkan kegiatan gilanya.

Jaehyun membawa kedua tangan Taeyong untuk ditempatkan diatas kepala, ia akan mengambil alih atas tubuh Taeyong untuk ia kuasai. Menelusuri hangat dari ceruk leher pria kecil dibawahnya dengan lembut dan menggoda. Ekor Taeyong membawa tubuh Jaehyun untuk semakin melekat dengannya. Membelai lembut pada punggung Jaehyun sesekali.

Sebelah tangannya tak tinggal diam, ia bergerak melewati pakaian Taeyong dan pergi ke bawah merasakan bagaimana lembutnya tubuh itu. Membelainya halus, bergerak menelusuri pinggang kecil milik si pria manis.

Suaranya merendah,"Kau—apa kau pernah merasakan ini sebelumnya?"

Mata bulat yang kini sayu menatap kedua netra yang menggelap karena nafsu milik Jaehyun. Baju tidur bergambar kelinci yang ia gunakan sudah tersingkap hingga perut menampakkan sebagian kecil dari tubuhnya. Yang Taeyong lakukan hanya menatap lagi pada bibir Jaehyun yang memerah dan basah.

"Nyaww.."

"Apa hm? kemana arah pandangmu Taeyongie?" seringaian Jaehyun membuat pipi Taeyong memanas.

"Ingin lagi?"

"Nyawww.."

Jaehyun membelai halus pipi Taeyong. Mendekatkan wajahnya kemudian berbisik,"Aku tak ingin lagi menahan diri, Taeyong. Bagaimana ini?"

"Jiyun.."

Wajah keduanya hanya berjarak beberapa senti saja dengan Jaehyun yang masih menatapnya lekat.

"Ya, baby?"

Mata itu menatap lagi pada bibir tebal Jaehyun, mengeong lagi beberapa kali dengan nada kecil memohon yang kentara.

"Baiklah"

Jaehyun melepaskan kedua tangan Taeyong dari cengkraman nya. Menjauhkan diri kemudian berbaring di sebelah Taeyong.

Tangan Jaehyun terlentang,"Kemarilah, kalau kau ingin kau harus mengambilnya."

Taeyong masih di posisi berbaring. Menatap Jaehyun dari samping dengan kebingungan,"Nyaw?"

"Kemari, sayangku"

Tangan Jaehyun menarik sebelah tangan Taeyong untuk mendekat, membawa tubuh itu untuk berbaring diatas dirinya yang terlentang. Jaehyun menyentuh ekor Taeyong, kemudian membawanya untuk ia belai dengan perlahan.

Wajah Taeyong memerah, karena hal itu adalah kesukaannya. Ia sangat suka kalau ada yang membelai ekornya dengan lembut seperti yang Jaehyun lakukan. Atau mungkin ia hanya suka jika Jaehyun yang melakukannya(?)

Menarik tengkuk Taeyong dengan lembut dan kembali menciumnya tepat di bibir. Mendapatkan apa yang diinginkan, si pria kecil membalas lumatan itu lembut dengan sedikit menuntut. Karena ia merasa tubuhnya panas sekarang.




Taeyong butuh lebih..









TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 09, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NEKOMATA [JAEYONG]Where stories live. Discover now