Mata kecil dengan kacamata itu terus menatap baris baris kata di layar laptopnya. Tangan nya tak henti mengetik sembari melirik kearah buku tebal untuk referensi.
Jaehyun sedang mengerjakan makalah nya di halaman depan rumah. Pria itu merasa penat dan akhirnya meregangkan tubuhnya sebentar. Ia sangat lelah, tugas sialan ini belum juga selesai padahal ia sudah mengerjakan nya selama hampir 3 hari.
Pria tinggi itu mengambil sekaleng beer dingin yang sudah ia sediakan disamping laptopnya. Cuaca hari ini benar benar panas, dan AC di dalam rumah nya sedang tidak berfungsi. Itu salah satu alasan kenapa ia mengerjakan tugas kuliah di luar rumah. Dan alasan lain nya adalah karena Jaehyun ingin mengawasi Taeyong yang asik bermain di pekarangan rumah nya yang banyak ditumbuhi bunga tulip.
Dan ya, semenjak mereka kembali ke Korea, Yuta dan Jaehyun berencana membawa Taeyong tinggal bersama diantara mereka. Namun Taeyong secara langsung memilih bersama Jaehyun. Taeyong bahkan enggan keluar dari rumah Jaehyun karena takut dibawa pergi oleh Yuta saat itu. Jaehyun tidak keberatan sama sekali karena ia hanya tinggal sendirian. Sementara Winwin tidak bisa membawa Taeyong untuk tinggal bersamanya, karena orang tuanya alergi pada bulu kucing. Bisa bisa mereka akan bersin setiap hari di dalam rumah.
Mulutnya menyesap habis beer namun mata sipitnya menatap pada si pria mungil yang memunggunginya dan berjongkok disana. Jaehyun heran, kenapa ada pria seimut Taeyong. Wajahnya manis, mata nya bulat, dan jangan lupa punggung yang yang terlihat kecil dari sini, mungkin akan sangat pas jika ia merengkuhnya.
Ah sial.
Ekor Taeyong bergerak kekiri dan ke kanan. Itu artinya ia sedang fokus pada suatu hal. Apa yang sedang ia lakukan ya?
Semenjak ia bertemu dengan Taeyong, Jaehyun banyak membaca segala hal mengenai kucing. Meskipun ia masih belum mengerti sebenarnya makhluk apa Taeyong ini.
"Taeyongie, apa yang sedang kau lakukan disana hm?"
Taeyong langsung menoleh dan berdiri sembari tersenyum pada Jaehyun. Beberapa bagian wajah Taeyong terlihat kotor karena tanah, mungkin ia menyentuh wajahnya saat bermain tadi, dan ternyata ia sudah mencabut setangkai bunga tulip.
"Nyaaw~"
"Oh? jadi Taeyongie sudah merusak bunga tulip kesukaan ku?"
Si pria mungil itu tidak mengerti, tapi ia mengangguk riang.
Namun senyum Taeyong luntur seketika saat ada kupu kupu terbang di sekitar wajahnya. Mata Taeyong memperhatikan pada objek itu. Ekor nya bergerak gerak lagi.
Kupu kupu itu hinggap di hidung kecil nya. Dan..
Hathchi!
Kupu kupu itu pergi terbang lagi setelah membuat Taeyong bersin. Jaehyun tertawa gemas melihatnya kemudian berdiri dan menghampiri Taeyong yang menggaruk hidung.
"Jangan menggaruknya seperti itu, nanti hidung mu memerah" ucap nya sembari mencubit pelan pipi Taeyong.
"Nyaw~"
YATUHAN!
"Yongie, berhentilah membuatku gemas" ucapnya sembari terkekeh.
Berawal dari tangan yang hanya mencubit pipi, sekarang ia sudah mengelus pipi si manis dengan lembut. Ibu jarinya merasakan betapa halusnya kulit itu. Belum lagi ketika menatap ke mata bulat yang berwarna hitam kelam itu, seakan membawanya untuk tinggal kedalam sana dan tak akan keluar lagi.
Sungguh, selain menggemaskan ternyata di tatap dari jarak sedekat ini, Taeyong ternyata sangat cantik. Meskipun kenyataannya ia adalah laki laki.
Jarak nya semakin dekat sehingga Jaehyun bahkan sangat ingin memejamkan matanya lalu merasakan hal yang seharusnya terjadi setelah ini. Berciuman.
YOU ARE READING
NEKOMATA [JAEYONG]
Fanfiction[BXB] [GAY] [18+] [HYBRID] [MATURE] "Taeyong, jangan mencakar sofa!" "Nyaww~ jaehyunie.." "Taeyongie.. gunakan pakaian mu dengan benar!" "Nyaww~ jaehyunie.." "T-taeyongie? kenapa wajahmu terlihat marah?" "Grrrr diam! ada ular besar di dalam celana j...
![NEKOMATA [JAEYONG]](https://img.wattpad.com/cover/253466600-64-k959626.jpg)