3

4.1K 429 17
                                        

"Ahhh~ akhirnya kita pulang. Yuta, apa tahun depan akan ada festival seperti ini lagi?"

"Tentu saja. Kau harus ikut, dan melihatnya lagi. Dan ingat! jangan pernah menghilang lagi seperti tadi." ucap Yuta sembari menoel hidung Winwin.

"Hum! tentu saja. Winwin tak akan melakukannya lagi. Promise."

"Bagaimana dengan mu Jaehyun?"

Jaehyun yang sejak kembali dari pertemuan nya dengan 'si siluet hitam' di festival tadi, hanya terdiam. Pikiran nya masih tak bisa berjalan dengan benar. Suara tadi jelas adalah suara kucing, tapi sepertinya sekilas ia melihat wajah sosok manusia. Demi tuhan!

"Jaehyun? kau baik baik saja?"

"Jaehyun!"

"Hah? iya siapa dia?"

Pria itu tersentak saat Yuta menyebutkan namanya dengan cukup keras. Pikiran nya terhanyut karena memikirkan kejadian di gang gelap tadi.

"Ada apa denganmu? Sejak kita bertemu lagi di festival setelah menemukan winwin, kau terus saja melamun"

"Aku.. a-aku tidak apa apa"

"Ah sepertinya dia cemburu gara gara aku menemukan Winwin lebih dulu."

"Tidak, justru aku berterima kasih karena telah menemukan Winwin dengan cepat."

"Kau yakin, Jaehyunie?" kini giliran kekasihnya—Winwin yang menginterupsi. Sembari menggenggam lembut tangan besar milik Jaehyun.

"Ya, babe, aku baik baik saja. Mungkin aku sedikit kelelahan saja"

"Kalau begitu, bagaimana jika Jaehyunie tidur saja sekarang?"

"Hm, baiklah. Aku akan tidur duluan"

Pria Jeong itu kemudian kemudian pergi ke kamar, meninggalkan kekasihnya hanya berdua dengan Yuta. Sebenarnya Jaehyun kurang menyukai bagaimana cara Yuta menatap kekasihnya sejak mereka pertama bertemu beberapa jam lalu, namun untuk sekarang ia tak bisa melakukan apapun, ia tiba tiba sangat lelah.


•••


"Hai adik manis, kemarilah. Paman paman ini memiliki banyak sekali permen besar. Kau akan suka. Kemarilah ayok"

"Lelaki mungil ini manis sekali, ditambah buttplug ekor kucing nya" bisik si pria dewasa

"Apa ia sengaja tidak melepasnya ya? benar benar nakal"

"Jika sudah tertangkap nanti, aku akan melepasnya dan mengganti benda itu dengan penis ku"

"Sebelum kau, aku akan terlebih dulu melakukan nya"

"Sialan, tak akan aku biarkan"

"Shuttt, kalian berdua diamlah! Fokus saja untuk menangkap kucing ini!"

"Baiklah.."

Si lelaki manis dengan perban di kepala nya itu sudah berada di tengah tengah lima pria dewasa, binar matanya menyiratkan ketakutan, bahkan ekor nya tegak mengisyaratkan bahwa ia sedang merasa terancam.

"Bagaimana manis, kau tidak mau kemari?"

"Grrrrrr~" Si manis dengan ekor gelap nya menggeram, kuku nya memanjang, cakar di tangan nya keluar ia harus waspada dari orang orang mengerikan ini.

Orang orang itu melihat bagaimana tiba tiba kukunya bisa memanjang. Dan ekor yang bergerak seperti hidup.

"Dia sepertinya manusia jadi jadian.."

NEKOMATA [JAEYONG]Место, где живут истории. Откройте их для себя