what is love?

46 6 0
                                    

*author pov
Setelah mata pelajaran kuliah selesai moonbyul pun bergegas ke tempat parkir agar dia sampai duluan.

Sekitar 15 menit moonbyul nunggu akhir nya solar datang tapi ngga sendirian ada seorang pria yang berjalan berdirinya dengan solar menuju moonbyul.

"Siapa laki-laki yang ada di samping solar?"tanya moonbyul di dalam hati.

"Moonbyul!"

"Ah,unnie kenapa lama?"

"Oh itu aku tadi nunggu Eric dulu selesai latihan"

"Oh iya,salam kenal nama ku eric aku pacar nya solar"

"What?!"ucap moonbyul kaget dengan kata² eric nam.
"Pacar?unnie kenapa kamu ngga bilang?"sambung dengan nada dingin.

"Ahhh mianhe byul,aku lupa menceritakan soal eric ."

"Wae?!kenapa kau tak pernah menceritakan nya unnie?

"Karna kau tak pernah bertanya?"

"Jadi jika aku tak bertanya unnie tak akan pernah memberitahuku?dan sudah berapa lama kau  mengenalnya?"

" ini privasiku dan hak ku untuk memberitahumu atau tidak,aku sudah mengenalnya sedari sma dan kami sudah 2 tahun berpacaran."

"Ahh seperti itu,yasudah aku duluan."

"Ya!katanya kamu mau ngajak aku kesuata tempat."

"Tidak jadi,aku tidak ingin  menganggu mu,selamat bersenang senang."

Moonbyul langsung beranjak pergi sambil melirik ke arah solar yang hanya terpaku dan eric yang sedari tadi diam dan hanya menyaksikan  pertikaian antara moonbyul dan solar.

Moonbyul melajukan motornya dan mengarah ke tempat dimana dia akan membawa solar,tempat itu adalah tempat yang moonbyul kunjungi saat dia ingin lari dari masalah nya.

"Sialan,kenapa bisa² nya dia pacaran sama laki² yang udah di cap sebagai fuckboy di kampus,ahhhh..."ucap moonbyul putus asa.

Moonbyul terus berada di tempat itu sampai waktu menunjukan pukul 8 malam.

*moonbyul pov

"Tunggu dulu kenapa gua marah?seharusnya gua seneng dong?lagian gua juga nganggep solar sebagai kakak ngga lebih iyakan?ayo lah byul lu kenapa sih emng apa perasaan lo ke orang yang lo baru kenal beberapa hari terakhir ngarep apa si lo ke dia?"tanya byul kedirinya.

Gua yang udah ngerasa stres berat beranjak pergi.tapi bukan untuk pulang,gua mutusin ke jenju tapi bukan kerumah orang tua gua juga tapi ke klub yang sering gua kunjungi waktu sma.

Saat masuk ke area klubing jiwa moonstar gua mulai keluar.iya moonstar yang terkenal di klub itu sebagai maniac  sex dan suka mengahambur hamburkan kekayaan ayah nya dengan hal2 yang ngga berguna.

"Oke tahan moonstar lu cuman boleh minum jangan aneh²."kata gua menguatkan kewarasan karna ngeliat wanita² yang sangat seksi di klub itu.

"Wahh....moonstar welcome back."ucap Jennie seorang wanita pemilik klub itu dan sudah mengenal ku.

"Yah,tanks"

"Wah... kamu makin tinggi dan seksi aja,bentar aku panggilin satu wanita buat kamu."

"Ngga perlu jen,aku kesini cuman mau minum."

"W...what ngga perlu?kamu pasti bukan moonstar."

"Haha, aku lagi stres dan lagi ngga butuh wanita jadi bisa tinggalin aku sendiri?"

love is love Where stories live. Discover now