08

235 34 20
                                    

LIGHT






Pemberkatan selesai, mereka kembali ke realita masing-masing. Minju sudah pulang bersama Mama Mark. Sedang kini, Mark sudah ada dirumah bersama Tzuyu. Haechan juga langsung pamit pulang setelah mengantar mereka. Tidak dapat disembunyikan, bagaimana raut wajah Tzuyu dan Mark yang kini telah resmi menjadi suami istri.

Mark melirik Tzuyu malu-malu, "ehem! Biasanya nih Tzu, setelah nikah itu pasti ada malam pertama." Ucap Mark sambil terkekeh, sementara Tzuyu mendelik.

Tzuyu menunjuk perutnya, "ini hasil dari malam pertama kita!" Ucapnya kesal. Bagaimana bisa Mark mengucapkan kata malam pertama sedang diperut Tzuyu sudah ada bayi dari hubungan pertama mereka sebelum menikah. Mark nyengir,

"Duh. Itukan sebelum kita nikah, Tzu. Malam pertama setelah nikah harus tetep ada."

Tzuyu menggeleng, tapi dia mendekatkan dirinya kepada Mark. Menatap dalam wajah Mark yang masih kebiruan. Semuanya, terasa berjalan secepat kilat. Mark yang pulang dengan babak belur, tiba-tiba menikah, tiba-tiba mereka sudah sah sebagai suami istri, itu membuat Tzuyu bingung sendiri. Bukan karena ia masih ragu dengan pernikahan ini, justru, ia takut ada sesuatu yang disembunyikan Mark dan Mark tidak bicara kepadanya. Seperti, masalah cuti kuliah waktu itu.

"Jangan dipencet pipinya. Masih sakit." Keluh Mark begitu tangan Tzuyu tidak sengaja menekan pipinya sedikit lebih dalam.

"Gitu minta malam pertama. Kamu lupa kalo aku suka uyel-uyel wajah kamu kalo lagi— eum gitu deh."

Mark tertawa dengan yang dikatakan Tzuyu. That's actually true. Tapi tentang malam pertama, keadaan hancur lebur juga gak akan dia sia-siakan. Haha. Tapi, ia juga tak akan memaksa Tzuyu.

Tzuyu masih menatap Mark. Obyek yang dulu sering dibicarakan teman-temannya, yang kadang wajahnya seganteng pemeran Spiderman, tapi kadang wajahnya sekonyol Mr. Bean itu, kini jadi suaminya. Gak ada yang tau takdir. Semua teman lamanya pasti akan mati mendadak kalau tau yang dinikahinya adalah Mark dan bukan Jungkook. Karena yang mereka tahu, tiga tahun Tzuyu jalin kasih dengan Jungkook dan semua baik-baik saja sampai Jungkook memutuskan kuliah ke Amerika.

"Masih gak mau cerita kamu kenapa?" Pancing Tzuyu. Kini, mata mereka bertemu.

"Siapa yang buat kamu kayak gini? Teman kantor kamu atau seseorang yang kita kenal?" Tanya Tzuyu. Mark terdiam.

"Tzu, aku mau cerita sesuatu. Sebenarnya—"

Drrt drrrt drrrt

Ponsel Mark bergetar, ada panggilan dari Xiaojun. Mark segera mengangkatnya setelah sebelumnya Mark mengisyaratkan pada Tzuyu untuk menunggu sebentar.

"Halo, Jun."

"Halo, apa benar ini Pak Mark Lee. Kami dari kepolisian ingin memberi tahu jika pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan."

Mark membelakak tak percaya. Dengan cepat ia bertanya dimana Xiaojun sekarang dan polisi mengatakan jika Xiaojun ada di rumah sakit dengan kondisi Xiaojun kritis. Mobilnya hampir masuk jurang sedang ia terlempar jauh. Perkiraan, itu karena rem mobil Xiaojun blong dan dia menjatuhkan diri karena tau di depan ada jurang.

Mark meremas buku-buku tangannya. Tzuyu yang melihat itu menjadi kawatir.

"Kenapa Mark?"

"Tzu, Xiaojun kecelakaan. Aku harus kesana." Mark seperti orang kalap yang melakukan semuanya buru-buru. Tzuyu mencekal tangan Mark,

"Aku ikut."

"Nggak boleh."

"Kalo gitu kamu juga gak boleh pergi. Aku gak mau kamu pergi keadaan kayak gini. Kamu panik, kamu bisa aja jadi ceroboh di jalan. Pokoknya aku ikut."

LIGHT -  [MARK-TZUYU]Onde histórias criam vida. Descubra agora