"Aku menangkapnya!" Ucap Myung hee spontan saat ia sudah tidak punya alasan lain lagi.

"Kau?"

"I-iya, aku! Kenapa? Kau tidak percaya?"

Yeon Seok tidak menjawab ia hanya memandang wanita di depannya kemudian mengedikkan bahunya. Myung hee yang melihat itu berdelik kesal ia berdiri dari duduknya kemudian berjalan memasuki tendanya dan meninggalkan Yeon Seok sendiri.

Kenapa wanita itu sangat mudah marah? Tanya Yeon Seok dalam hati, Yeon Seok mengikuti Myung hee masuk ke dalam tendanya. Ketika sudah memasuki tenda Myung hee yang di dapati pria itu adalah Myung hee yang sedang duduk di kasurnya dengan mulut yang berkomat-kamit, sepertinya wanita itu sedang kesal.

Myung hee yang merasa seseorang memasuki tendanya segera menoleh ke arah pintu tenda dan menemukan Yeon Seok sedang berdiri disana.

"Yaa! Apa yang kau lakukan disini?!"

"Tidak ada hanya ingin melihat-lihat"

Myung hee menatap Yeon Seok curiga, pasalnya ia selalu merasa terancam jika berada di dalam satu ruangan dengan pria itu. Yeon Seok mengabaikan tatapan Myung hee kemudian berjalan sambil melihat-lihat tenda wanita itu. Myung hee menjadi was-was ketika Yeon Seok semakin berjalan masuk ke dalam.

"K-kau melihat-lihat lah, aku akan keluar" ucap Myung hee kemudian berdiri dari duduknya dan hendak berjalan keluar tetapi perkataan Yeon Seok menghentikannya.

"Tetaplah disini"

Myung hee berbalik ketika Yeon Seok mengatakan itu, ia kemudian tersentak ketika pria itu dengan tiba-tiba memeluknya dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Myung hee. Tubuh Myung hee menegang di peluk secara tiba-tiba oleh raja Joseon itu.

"Y-yaa! Apa yang kau lakukan?"

Yeon Seok tambah mengeratkan pelukannya ketika Myung hee hendak melepaskan pelukan mereka.

"Sebentar saja, aku hanya sedikit lelah" ucap Yeon Seok yang mampu membuat pergerakan Myung hee terhenti.

Entah kenapa mendengar ucapan Yeon Seok itu membuat Myung hee juga merasakan lelah yang dirasakan oleh pria itu, pasalnya nada suara Yeon Seok saat mengatakan itu terdengar cukup lemas. Tangan Myung hee terangkat kemudian mengusap punggung lebar Yeon Seok dengan kaku, ia juga tidak tahu kenapa ia bisa melakukannya, ini seperti dorong dari dalam hatinya untuk melakukan itu.

"Lemah, bukankah kau seorang raja?  Aku kira berburu adalah hal yang sudah biasa untukmu?"

"Terserah apa yang mau kau katakan, dan asal kau tau, seorang raja atau siapapun itu pasti bisa lelah jika mereka sudah mencapai batasnya"

"Hmm"

Myung hee terus mengusap punggung Yeon Seok yang membuat pria itu merasa sangat nyaman. Tangan Myung hee kemudian sampai di rambut pria itu, rambutnya terasa halus dan lembut membuat Myung hee mengusap lembut juga disana.

"Sepertinya aku akan tertidur".

Mendengar itu Myung hee langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap Yeon Seok yang menatap menatapnya bingung dengan tatapan tidak setuju.

"Kau tidak boleh tidur, kau harus keluar dari sini sekarang juga"

"Kenapa?"

"Yaa! Apa yang akan di katakan oleh Daebi mama jika mendapatimu disini? Dan permaisuri, dia bisa menelanku hidup-hidup jika tau kau bersamaku" ucap Myung hee kemudian lanjut berbicara dalam hatinya.

"Tapi aku masih mau memeluk mu"

"Sejak kapan kau jadi manja seperti ini?"

Yeon Seok terdiam mendengar ucapan Myung hee, ia juga heran ada apa dengan dirinya? Ia tidak segan memperlihatkan sisinya yang seperti ini kepada wanita di hadapannya, bahkan sisinya ini tidak pernah ia perlihatkan pada ibunya apalagi permaisuri.

"Aku keluar" ucap Yeon Seok kemudian berjalan keluar dari tenda dan meninggalkan Myung hee sendirian.

"Gila, gila, gila, apaan tuh tadi?" Myung hee memukuli kepalanya saat mengingat kembali kejadian tadi, dan apakah wajah Yeon Seok sedikit memerah ketika ia mengatainya manja? Astaga ada apa dengan Myung hee, mana dia sempat merasa gemas lagi dengan pria itu.

"Gue kenapa ya? Nih jantung juga kenapa pake berdebar lagi" gerutu Myung hee menyalahkan jantungnya yang sempat berdebat tadi saat berpelukan dengan Yeon Seok.

__________

Sedangkan diluar tenda Yeon Seok tidak jauh berbeda dengan Myung hee, ia sedang menggerutui dirinya bersikap seperti itu kepada  Myung hee.

"Apa yang ku lakukan, apa tingkah ku tadi terlihat seperti orang bodoh?"

"Jeonha"

"Hmm?"

"Daebi mama dan yang lainnya juga sudah datang" ucap Kasim Cha yang datang menemui Yeon Seok.

"Aku akan menemui mereka"

"Baik Jeonha"

Jangan lupa Vote Teuv 💎

Time TravelWhere stories live. Discover now