p a r t[28]

5.8K 517 53
                                    

Selamat membaca
.
.
.

Samuel yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya pun akhirnya memutuskan untuk... K a b u r. Dia sedang menyusun rencana.

"Lewat mana ya gua kabur"gumam Samuel

"Ahaa!"

Seperti ada lampu yang nyala. Samuel sudah memikirkan tempat untuk melarikan diri.

Samuel bergegas keluar dari kamar. Dia berjalan mengendap-ngendap, melirik ke belakang. Di rasa aman kemudian dia berjalan dengan cepat. Karena tidak ingin ketahuan dia turun ke bawah menggunakan tangga.

Setelah sampai di bawah dia melihat ada bodyguard. Samuel berjalan santai, jika di tanya dia ingin kemana? Samuel menjawab jika dia ingin melihat Niko, atau berjalan-jalan.

Samuel menuju belakang mansion. Dia baru teringat jika tadi Daddy nya ada di sana. Samuel mengintip sedikit dan Alhamdulillah tidak ada Daddy Edwin.

Entah ada angin apa tidak ada yang menyadari jika Samuel ingin kabur. Mungkin keinginan readers untuk Samuel kabur, jadi terwujudkan. Wkwk

"Udah berapa abad gua gak kabur. Yahaha"

Samuel menengok ke belakang, aman tidak ada yang melihatnya. Lalu dia memanjat pohon dengan hati-hati, Karena dia tidak ingin menimbulkan suara sedikitpun.

Dulu jamannya SMA dia sebenarnya jago dalam memanjat, seperti monkey saja.

"Papah"

••••••••

Di lain tempat, Ghea sedang berada di kantornya, di sana ada Axel dan Xander.

"Bagaimana dengan wanita itu?"tanya Ghea

"Mungkin sudah gila. David sudah memberikan suntikan buatannya"jawab Axel

"Kenapa kita tidak langsung saja membunuhnya?"tanya Xander

"Jangan sekarang"ucap Ghea

"Aku sendiri nanti yang akan membunuhnya"lanjutnya

"Hm terserah mamah"ucap Xander

"Xander lebih baik kamu lihat kantor Samuel, mamah sudah lama tidak mengeceknya"

"Baiklah"

Xander pergi keluar dan langsung menuju kantor Samuel untuk mengecek keadaan di sana.

•••••••

Sesampainya di kantor Samuel. Semua karyawan membungkuk kan badannya.

Xander hanya acuh, berjalan dengan angkuh menuju ruangan papah nya.

"Jelaskan"titah Xander kepada asisten Samuel

"Saat ini perusahaan masih seperti bulan kemarin Mr. Minggu kemarin, ada salah satu karyawan yang ketahuan ingin mencuri uang di perusahaan ini"jelas asisten itu kita sebut saja Mikha

"Kemana orang itu?"tanya Xander

"Saya sudah membawa orang itu di tempat biasa Mr"jawab Mikha

"Bagus"

"Oh iya Mr. Kemarin Mr. Samuel mewawancarai seorang wanita"ujar Mikha

"Bawa kemari wanita itu"

"Baik Mr"

Mikha pergi keluar untuk memanggil pegawai baru alias Wulan. Tidak lama kemudian Wulan pun masuk ke dalam.

"Ada apa ya pak?"tanya Wulan

Xander mengerutkan dahinya. Dia tidak suka di panggil bapak, dia ini masih muda belom menikah.

"Not pak, kamu kira saya bapak kamu. Call me Mr. Xander"ucap Xander dingin

𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 & 𝐒𝐨𝐧Where stories live. Discover now