p a r t [23]

7.7K 574 47
                                    

Selamat membaca
.
.
.
Saat ini Aksa sedang di kamarnya di temani Samuel. Aksa hanya bermain sendirian sedangkan Samuel? Sedang memikirkan sesuatu.

"Nah kalau ini baru keren. Xixixi"

Aksa sibuk menyusun lego nya. Dia tadi tiba-tiba lihat Lego di tv jadilah Aksa pengen. Aksa meminta ke opa nya karena jika dia meminta ke opa Edwin pasti beberapa jam kemudian sudah ada di tangannya. Kalau Aksa minta ke Samuel pasti beberapa hari kemudian baru ada barangnya. Aksa suka kesal dengan papahnya, katanya kerja mencari uang tapi saat dia menginginkan sesuatu bilangnya 'papah belom gajian nak' Aksa juga terkadang mengadu kepada mamahnya supaya memecat papahnya.

Tapi Aksa juga mikir daripada minta uang papah nya nanti cepat abis lebih baik dia minta ke yang lain. Samuel baik kok dia tidak pelit, jadi kalian jangan mikir yaa kalo Samuel ini pelit sama anaknya🤣 dulu waktu Aksa belom lahir dia yang menabung untuk membeli perlengkapan, dia tidak mau minta ke yang lain. Samuel hanya ingin pakai uang dari jerih payahnya, tidak mau bantuan pokoknya.

"Papahh"panggil Aksa

Samuel diam saja tidak membalas panggilan Aksa.

"Papahh!!"

Masih tetap sama tidak berubah. Karena Aksa tidak sabaran jadilah dia mengambil kardus Lego lalu memukul papah Samuel. Samuel yang mendapat pukulan terkejut.

"Aduhhh sakit baby, kok papah di pukul sih"

Samuel mengusap lengannya yang sedikit nyeri karena pukulan anaknya ini tidak main-main, mungkin tenaga saat memukul di turunkan dari Ghea untuk Aksa.

"Lagian papah diem mulu, padahal Aksa udah panggil-panggil tapi kenapa papah gak jawab"ucap Aksa

"Hehe maaf ya sayang"

Aksa diam memicingkan matanya, bibirnya mengerucut. Samuel jadi gemas lihat anaknya.

"Utututu..anak siapa sih ini. Lucunyaaaa"

Samuel mencubit pelan kedua pipi tembem Aksa.

"Jangan ngambek dong, papah minta maaf deh yaa"

"Yaudah Aksa maafin tapii ada syaratnya"

"Apa syaratnya?"tanya Samuel

"Papah harus beliin Aksa es krim rasa es krim"jawab Aksa

"Hahh? Memangnya ada yang begitu?"tanya Samuel bingung

"Gak mau tau pokoknya harus ada! Kalo gak ada papah Aksa bilangin mamah, kalo papah tadi cubit Aksa!"

Samuel di buat melongo, apa-apaan anaknya ini? Dia tidak melakukan apa-apa. Dan juga apa itu es krim rasa es krim. Harus tanya Mbak Rista, pikir Samuel.

"Iya iyaa nanti papah beliin es krim rasa es krim cincau"ucap Samuel

"Jangan ada cincau nya papah!"

"Ehh iya, tadi reflek doang"

Aksa yang mendengar itu mengacuhkan dan mulai menyusun Lego lagi.

Tiba-tiba saja handphone Samuel berbunyi.

Tring..trongg...yahaha...

Saat samuel mengecek handphonenya ternyata Reynand yang menelpon lebih tepatnya sih Vidio call. Kemarin saat bertemu di kantor Edwin Reynand minta nomer telepon Samuel, katanya kalau dia kangen dia bisa teleponan. Awokwok kek apa banget😭

Samuel langsung mengangkat dan mengarahkan kamera ke wajahnya.

"Oii bro. Nape?"

'gabut gua bro. Lu boleh keluar kagak sih? Nongkrong gitu di kafe'

𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 & 𝐒𝐨𝐧Where stories live. Discover now