p a r t [16]

9.5K 769 51
                                    

Selamat membaca~
.
.
.

Saat ini Samuel ada di ruang kerja Edwin.

"Samuel.. Samuel"

"Ini bukan El dad asli"

"Kau yakin, lalu tadi?"Edwin menaikkan sebelah alisnya

"El gak tau apa-apa dad beneran. Tadi siang baby cuma nanya El sekolah apa enggak"

"Kau serius"

Samuel menelan ludahnya susah payah. Capek bicara sama bapaknya yang gak percayaan.

"Serius Mulu bercandaan dikit dong" di saat seperti ini Samuel malah ngomong seperti itu, hadeuhh.

Edwin menatap tajam Samuel dan di balas dengan ketawa garing.

"Kau yang mengajari kata bolos bukan?"tanya Edwin

"Apa apaan! El gak ngajarin cuma ngasih tau doang"jawab samuel

"Kau ini belom kapok-kapoknya ya El. Kau mau hukuman apalagi hm?"tanya Edwin capek dia sebenarnya melihat kelakuan Samuel

"Kebebasann~"jawab Samuel dengan santai

"Boleh"

"YESS"teriak Samuel kegirangan

"Setelah itu jangan pernah kembali ke sini dan Daddy pastikan kau akan di makan oleh singa"ucap Edwin dengan datar.

Samuel yang sudah senang-senang mendengar itu langsung menatap tajam Edwin.

"Gimana?kau ingin?"tawar Edwin

"G"Samuel hanya menjawab dengan singkat

"Samuel"panggil Edwin dengan suara baritonnya

Kali ini Edwin sangat serius tidak main-main sedangkan dengan Samuel, dia mendengar Daddy nya memanggil menjadi merinding.

"I-iyya dad"

"Daddy tidak setuju jika Aksa sekolah umum"

"Sudah El duga"ucap Samuel

"Terus El harus gimana?"lanjut Samuel dia bingung dengan situasi ini, kalau Samuel sih yes yes saja anak gemoynya sekolah tapi keluarganya pasti tidak akan mengijinkannya. Terbukti sudah kan:)

"Kau bicarakan ini dengan Ghea" jawab Edwin

"Jika Ghea tidak setuju kau harus memberi pengertian kepada Aksa"lanjutnya

"Baiklah El akan pastikan Aksa sekolah umum"

"Daddy akan membawa anakmu pergi jauh"

"Kok gitu dad. Anak aku kenapa harus di bawa sama Daddy?"tanya Samuel

"Terserah Daddy"

"Sombong banget mentang-mentang duit banyak. Hilihh" gumam Samuel

"Kau bilang apa?"tanya Edwin dia seperti mendengar bahwa anaknya ini menjelekkan dirinya.

"Gak dad. Yaudah kalo gitu terimakasih Daddy El yang sudah tua"ucap Samuel lalu berlari keluar dari ruang kerja Daddy nya

"SAMUELL TUNGGU DADDY BELOM SELESAII!!" teriak Edwin

Sehabis teriak dia ngos-ngosan dia memegangi dadanya yang naik turun seperti sehabis lari maraton. Maklum faktor U.

"Anak nakal"

~~~~~

"Gavin jangan liatin Aksa kaya gitu" ucap Aksa bibirnya mengerucut, menundukkan wajahnya. Aksa sedikit takut dengannya abangnya juga sama.

𝐅𝐚𝐭𝐡𝐞𝐫 & 𝐒𝐨𝐧Where stories live. Discover now