Kau Hanya Milikku Baby!!🔞[END]

17

Hai lagii para readerskuu!! Jangan lupa
vote,follow and komen yaa biar aku jadi tambah semangatt!! Ｏ(≧▽≦)Ｏ

Sorry for typo!!
.
.
.
.
.
.

Saat ini singto dan Kit sudah sampai di suatu restoran di tepi kota bangkok. Singto turun dari mobil begitu juga dengan kit, saat mereka sampai mereka sudah disambut oleh karyawan karyawan disana sekaligus seseorang yang terlihat seperti menager di restoran itu.

"selamat datang tuan singto dan nyonya.." ucap manager itu menggantung.

Kit ingin menjawab manager itu bahwa ia bukan seorang wanita yang pantas dipanggil dengan sebutan nyonya tapi singto sudah menjawab manager itu duluan.

"krist, namanya krist perawat dan dia seorang pria" ucap singto.

"owh maafkan kelancangan saya tuan, saya kira anda seorang wanita. " ucap manager itu sambil membungkukkan tubuhnya sebagai bentuk maaf sebesar besarnya.

"tidak apa tuan saya sudah biasa" ucap kit dengan senyum manisnya.

Sang manager yang melihat itu terpesona dengan senyuman kit hingga ia tak sadar ada seseorang yang dari tadi menatapnya dengan tajam. Iya kalian tau pasti orang itu adalah singto, singto yang kesal akhirnya kembali membuka suara mengagetkan sang manager dari lamunannya.

"ngapain bengong??cepat tunjukkan jalannya" ucap singto dingin.

"ma- maafkan saya tuann,, mari saya antar" manager itupun menuntun perjalanan singto dan kit menuju private place yang sudah singto pesan tadi.

Entah kapan singto memesannya aku juga tidak tau..pada intinya sekarang mari kita fokus pada ekspresi kit saat ini. Kit ternganga dan terpesona dengan design dan properti yang dimiliki restorant ini, bukannya ia tidak pernah ke restoran mewah, namun yang kali ini berbedaa ia tak pernah pergi ke restoran yang memiliki interior bahkan properti dengan perpaduan nuansa seperti klasik namun elegan tetapi juga mewah seperti ini.

Tanpa ia sadari singto yang berjalan didepannya sudah berhenti hingga akhirnya ia tidak sengaja menabrak dada singto.

"aduhh shh" keluh kit.

"ck ,apa kau tidak bisa fokus dengan jalanmu saja?" tegur singto.

"ma maaf.." ucap kit sambil menundukkan kepalannya.

Manager restoran itu akhirnya pamit undur diri karna merasa sudah tidak diperlukan lagi. Kini hanya tersisa singto dan kit, mereka duduk di tempat yang sudah disediakan disana dengan makanannya yang baru saja dihidangkan oleh para pelayan disana.