37

4.7K 428 18
                                    

Hai lagii para readerskuu!! Jangan lupa
vote,follow and komen yaa biar aku jadi tambah semangatt!! O(≧▽≦)O

Sorry for typo!!
.
.
.
.
.


“Yukk phi lanjut main” ucap gulf dangan santainya, sementara kit ia masih bengong setelah melihat langsung gulf yang berbeda saat menelfon tadi dan bisa merubah sikapnya beberapa detik kemudian seperti sekarang ini.

“ternyata orang hamil semenakutkan ini”

Hanya itu yang bisa terucap di batin krist saat ini. Ia lumayan lama bengong hingga teriakan gulf kembali mengagetkannya.

“PHI KITT!!”

“e ehh iya gulf??”

“ayoo lanjut mainn..kok malah bengong sih??”

“e engga kokk phi gak bengongg,, ayuk main”

Mereka pun kembali bermain bersama. Selang beberapa menit kemudian pintu kamar mereka terbuka menampilkan dua sosok pria yang sedikit terengah engah menghampiri mereka.

“baby udah ngantuk?ayo tidur daddy peluk” ucap mew setelah menghampiri gulf.

“okayy. Byebye phii kittt besok lagi yaaa” ucap gulf lalu menggandeng mew meninggalkan pasangan singkit di dalam sana.

Singto dan kit saling bertatapan. Nampaknya mereka punya banyak topik untuk dibicarakan malam ini.

Saat diluar kamar singto, gulf tiba tiba menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap mew. Mew yang sekarang ditatap gulf kini berharap agar tidak ada permintaan aneh yang keluar dari mulut gulf.

“daddy endong” ucap gulf sambil merentangkan tangannya.

Huhh...syukurlah permintaan gulf tidak aneh kali ini. Mew tersenyum dan langsung menggendong gulf ala koala menuju kamar khusus miliknya di mansion singto ini.

Fyi, mew sering ke mansion singto dulu jadi ia memiliki kamar khusus untuknya tinggal selama ia menginap di mansion singto.

“nahh ayo tidur baby,, daddy pok pokin” ucap mew saat mereka sudah berbaring di ranjang tempat mereka tidur sekarang.

“daddy pelukk” ucap gulf lalu memeluk mew erat.

Mew pun membalas pelukan gulf lalu menepuk nepuk pantat gulf sampai ia tertidur. Setelah memastikan gulf sudah tertidur, mew bangkit dan pergi menuju ruang keluarga mansion singto. Mew tau singto tidak mungkin sudah tidur, jadi ia menelpon singto dan menyuruhnya untuk ke ruang keluarga.

“apa?” ucap singto malas saat sampai di ruang keluarga lalu duduk di sofa didepan mew.

“apa aku mengganggumu sampai cara jawabmu seperti itu?” ledek mew.

“tanpa bertanya pun kau harusnya sudah tau jawabannya. Jadi kenapa?” tanya singto.

“ck.. Bagaimana kondisi pelayan sialan itu? Apa dia sudah mati?”

“sudah,, dan sesuai perintahmu juga mayatnya sudah dikasi makan buaya buaya peliharaanmu itu”

“jika saja tadi gulf tidak menelfon, aku pasti akan menghabisi pelayan itu dengan tanganku sendiri.” ucap mew.

“hey mew..dengarkan saranku ini, kusarankan kau jangan dulu membunuh orang selama gulf masih mengandung anakmu. Yaa,, takutnya kan nanti berpengaruh buruk kepada anakmu. Siapa tau kan..” singto memberi saran.

Kau Hanya Milikku Baby!!🔞[END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum