[INI BETUL CERITA ALDARA, CUMA GANTI JUDUL AJA JADI OBAT UNTUK GILANG] soal isi masih sama.
Gadis lugu dengan sejuta pesona bernama Aldara itu dengan cepat mampu memikat hati salah satu sang ketua Geng motor disekolahnya.
Namun sialnya disaat mere...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Setelah sepuluh menit berlalu,Gilang beserta anggotanya telah sampai di tempat balapan. Semuanya langsung turun dari motor masing-masing.
"Nantangin lagi? Nggak takut kalah?" ucap Vania lebih tepatnya pada Jessica.
Jessica melipat kedua tangannya didada. "Dih, itukan kemarin. Sekarang beda lagi." ucap Jessica.
"Betul." sambung Alana yang berdiri disamping Jessica.
"Lo pada cuma bisa ngajaknya doang, pas maen skillnya rendah!" Tantang Vania dengan mengulas senyum maknanya untuk meremehkan.
Gadis itu mulai mendekat kearah Jessica. "Lo udah siap buat babak belur?" bisik Vania pada telinganya. Memang Vania dan Jessica adalah musuh bebuyutan. Jika mereka berdua bertemu rasanya sangat tak mungkin jika tidak ribut.
"Heh anjing! Lo bilang apa tadi!?" Balas Jessica dengan wajah yang memerah karna memendam amarah.Dia juga mengepal erat jemari-jemarinya. Rasanya ingin sekali membunuh Vania saat ini juga.
Vania tersenyum miring. Senang rasanya diminta kembali mengulang ucapan yang sangat ia sukai.
"RENDAH." ucap Vania mengulangnya.
"Maju lo sini anjing! Sini ribut sama gue!" Jessica melangkah maju lebih dekat dengan Vania.
Melihat itu Vania mengulas senyum kembali. " Dengan senang hati." tantang cewek berjaket kulit hitam itu.
Seluruh anggota Geng The boys dan Black Moon kini turun tangan. Mereka semua spontan maju tuk mengurai kedua gadis yang keras kepala.
Dengan segera Gilang maju dan menahan salah satu pergelangan tangan Vania. "Nggak usah mulai." bisik Gilang terdengar tegas pada telinga gadis itu.
Vania reflek melihat kearah Gilang dengan tersenyum simpul. "Gue suka Lang liat dia marah gini." ucap Vania. Dengan cepat cewek itu menatap kembali Jessica. Hanya saja William melakukan hal yang sama seperti Gilang. Menahan pergelangan tangan Jessica.
"SINI MAJU!"
"Niat kita tuh balapan, kalau lo mau ribut sama Jessica pergi aja cari tempat lain. " bisik Gilang kembali.