Chapter 0: Prologue

9 4 3
                                    

Bagaimana menjelaskannya ya?

Hidupku awalnya biasa-biasa saja. Tidak ada yang terlalu 'wah' ataupun menarik untuk kuceritakan. Aku adalah anak SMA dengan ekonomi menengah ke bawah yang kebetulan mendapatkan beasiswa di sekolah bagus.

Hidupku di SMA kuhabiskan untuk belajar, membantu Mama mencari uang dengan bekerja sampingan, melakukan hobiku, dan nongkrong dengan kedua sahabat karibku. Meskipun ada saja tantangan yang harus kuhadapi, dari keterbatasan ekonomi, sampai perundungan yang dilakukan orang yang telah mengkhianatiku sebagai sahabatnya di SMP dahulu.

Tetapi... Di hari ulang tahunku ke 17, yang bertepatan dengan hari pertamaku di kelas 11 SMA, hidupku seketika berubah 180 derajat. Karena iblis yang hidup di dalam pikiranku, sisi jahatku yang memiliki obsesi pembunuh... Mengatakan kalau aku bukanlah manusia normal pada umumnya, bertolak belakang dengan hal yang selalu ku ucapkan setiap hari karena mataku yang berbeda.

Dia mengatakan kalau aku adalah iblis, makhluk jahat yang terkutuk nan licik di setiap cerita fantasi. Padahal aku saat kecil selalu mencoba mematahkan stigma orang-orang kalau aku berbeda karena warna mataku yang tidak normal. Aku berusaha agar orang-orang berhenti mengatakan kalau aku seperti iblis, sampai aku meminta Mama agar aku homeschooling saja sampai umurku cukup untuk menggunakan lensa kontak.

Tetapi, perkataan orang-orang tentang mataku itu ternyata benar.

Sekarang makhluk itu terus berusaha mengambil alih tubuhku sepenuhnya. Berusaha membuatku menjadi psikopat jahat sepertinya dan tenggelam di kegelapan.

Aku tidak akan membiarkannya melakukan itu. Aku masih memiliki masa depan dan orang-orang yang peduli denganku. Sesusah apapun itu...

===

Mungkin segitu dulu prolognya, part 1 tentang awalnya menyusul~

Two SidesWhere stories live. Discover now