14. Burried

230 21 67
                                    

UHUYYY GW BALIK GENGSSS <3

!!!JENG JENG JENG!!
ekhmm... maklumi judulnya 😁

wokeh... saya tau kalian semua penasaran, bahkan sampe berteori. EEKKK gw demen bngt liat kalian panik gitu, wkwkwkwk (tega bngt lu sar). 

baiklah, apakah kalian siap? kalo siap, JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTE!

selamat bacaaa :)

-

-

-

"MAKSUD KALIAN APA DENGAN BAWAH TANAH!?" bentak Andrea. 

Andrea langsung mengambil ipad Miri dengan kasar dari tangan Han Seok dan melihatnya sendiri. Matanya semakin terbelalak. Han Seok benar... Rose lokasinya 30 cm bawah tanah.

*Plak*

Ipadnya pun terjatuh dari tangan Andrea.
Vincenzo menoleh kepada putranya penuh kaget.

"Ayah, kunci mobil ayah dimana?" tanya Andrea tergesa.

Vincenzo masih menatapnya kaget dan shok. Andrea semakin frustrasi, "AYAH DIMANA KUNCI MOBILNYA!?" guncang Andrea

Vincenzo segera menyadarkan diri, "E-eoh. Di ruang a-ayah." jawab Vincenzo guncang dan terbata.

Andrea segera melari ke ruang ayahnya dan balik keluar, lari menuju ke mobil Vincenzo. Vincenzo hanya melihat sekilas kemana putranya pergi, namun ia sadar... 

Andrea menuju lokasi Rose. 

Segera, Vincenzo balik ke ruang kerja, mengambil revolvernya dan menyusuli Andrea. Miri, Pak Nam, Han Seo, dan Han Seok ikut menyusuli mereka. 

-

Andrea sudah duluan masuk mobil dan melaju. Saat sudah berada didepan gerbang mobil, Vincenzo mengehentikannya, dan menepuk tepuk pintu mobil supaya putranya membiarkannya untuk masuk

Andrea segera membiarkan ayahnya masuk. Tanpa basa basi, keduanya langsung kembali melaju dengan cepat. Miri dan Han Seo satu mobil dan sudah dibelakang Vincenzo. Han Seok dan Nam Joo juga menyusul.

3 mobil melaju dengan cepat ke lokasi Rose. Vincenzo berdoa dalam duduknya bermohon atas keamanan putrinya. Andrea hanya fokus ke jalan. 

20 menit kemudian, mereka sudah sampai. Andrea membuka laci kecil di mobil tersebut dan mengambil revolver cadangan miliknya. Segera ia beranjak keluar besama Vincenzo. 

Han Seo, Miri, Nam Joo, dan Han Seok juga sudah sampai dilokasi. 

"Kajja, kita harus cari Rose." perintah Vincenzo. Semuanya mengangguk dan jalan memasuki makam. 

ber-enam mereka jalan serempak ke arah makam Chayoung, namun ternyata ada seorang yang menunggu kehadiran mereka. Semuanya langsung siap siaga.

"Wahh, cepat juga kalian." kagum orang tersebut.

Andrea dengan sigap, mengarahkan pistolnya ke-orang tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

IMPOSSIBLEWhere stories live. Discover now