Hei Blanche! Eps.18

39 9 0
                                    

Keesokan harinya benar saja sehun menunggunya di gerbang kampus, minseok sendiri tidak bisa membawa sepedanya karena masih rusak. Dan sehun mengatakan ia akan emmperbaiki sepeda milik minseok.

Minseok yang tengah berjalan bersama luhan terkejut mendengar suara yang jelas-jelas tidak asing di telinga keduanya.

"Minniee!"

Keduanya menoleh dan melihat sehun tengah berdiri disamping mobilnya dengan senyum konyolnya. Seketika luhan dan minseok saling bertukar tatap.

"Minnie, apakau memikirkan apayang aku pikirkan?" tanya luhan

"Apa oppamu salah makan lu? Kenapa dia tiba-tiba menjadi begitu?" sahut minseok

Keduanay berjalan menghampiri sehun "Sepertinya Eomma salah masak hari ini" gumam luhan berjalan beriringan dengan minseok, dan ditanggapi dengan anggukan oleh minseok.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya minseok

"Tentu saja bertanggung jawab padamu minnie, aku sudah berjanji bukan akan menjemputmu"

Jawaban sehun membuat mata luhan terbelalak

"Tanggung Jawab?" gumam luhan ngebug seketika

"YAKKK! APA YANG KAU LAKUKAN PADA SAHABATKU OH SEHUNNN PABOO!!" teriak luhat memukul sehun dengan tasnya

"Ehh lu.." sahut minseok mencoba menahan luhan

"Eh apa-apaan kau anak kecil!?" teriak sehun

"Kau bertanggung jawab apa ha?! Apa yang kau lakukan pada baozi kecilku bodoh!" seru luhan terus memukuli sehun sehingga membuat setiap mata melihat kejadian itu.

"Lu.. Sehun oppa tidak melakukan apapun padaku, dia hanya menepati janjinya menjemputku karna dia kemarin aku jatuh dan sepedaku rusak!" jelas minseok sambil menarik luhan agar berhenti memukuli sehun.

"Benarkah itu minnie?" tanya luhan menatap minseok

"Kau dengar yang minseok katakan sekarang?!" seru sehun kesal sambil memperbaiki penampilannya yang awut-awutan karena ulah luhan.

"Yak, baguslah kalau begitu. Karna tampang sepertimu patut untuk dicurigai bukan" ketus luhan menatap sehun.

"Kau kira aku apa? Baiklah jangan harap aku akan memberikan uang saku tambahan untukmu" serigai sehun pada luhan. Membuat luhat seketika terbelelak dan menatap sehun.

"YAKK!! MANA BISA!" teriak luhan dan minseok hanya menutup telingannya karena pekik mendengar 2 orang berteriak di depannya.

"Tentu saja aku berhak atas uangku"

"Yakk! Kau tidak bisa memotong uang sakuku! Ihh menyebalkan!"

"kalau kau tidak ingin ku potong sana pulang kau tau Zitao sudah menunggumu setengah jam yang lalu di rumah" ucap sehun

"YAKK! LAGI-LAGI KAU TIDAK MEMBERITAHUKU!" seru luhan kesal menghentak-hentakkan kakinya menuju mobilnya sendiri dan meninggalkan sehun dan minseok.

"Jaga dirimu dari predator ini minnie" bisik luhan pada minseok sebelum berlalu pergi.

"YAKK OH LUHANNN!" teriak sehun dan tentu saja luhan sudah kabur dengan mobilnya.

Minseok terkikik geli melihat interaksi keduanya, lucu bagi minseok. Sehun menatap gadis dihadapannya tertawa membuat hatinya berdegup kencang "Oh tuhan senyumnya, aku rasa aku akan mencair" monolog hati sehun ketika melihat gummy smile minseok.

"Kau kenapa senyum-senyum?" tanya minseok melihat sehun yang tiba-tiba saja tersenyum sambil memandanginya

"T-tidak apa, ayo" sehun membukakan pintu mobil untuk minseok.

.

.

.

.

.

"Apa kau sudah makan?" tanya sehun mencairkan suasana.

"Em..aku rasa aku melupakan itu." sahut minseok

"Mau makan siang bersama?" tanya sehun menatap minseok sekilas sambil tetap fokus pada jalan.

"Tidak-tidak perlu aku akan memasak nanti."

Tak berlangsung lama keduanya telah sampai di rumah minseok. Minseok dan sehun terkejut melihat ada seorang pria yang tengah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Chan.."

"Hai Minnie"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku merindukanmu bisa akah kita berbicara?"

"Tidak"

"Kenapa?" tanya chanyeol

"Bukankan aku sudah bilang kita sudah berakhir?!"

Sehun yang tidak tahan melihat minseok yang sudah mulai gemetar menghampiri minseok . Sehun menatap sosok pria itu dan mencoba mengingat sesuatu. Seolah ia tidak asing dengan wajah pria itu.

"Kauu..."

"aa..baiklah aku ingat dirimu, pantas saja minseok meninggalkanmu." ketus sehun.

Minseok mendongak menatap mata sehun "A-apa maksudmu?" tanya minseok

"Kau tau minnie, orang yang berselingkuh dengan tunanganku saat itu?"

"S-siapa?"

"Orang yang ada di depanmu yang kuyakininadalah mantan tunanganmu, yang tidak lain adalah orang yang kudapati menjadi selingkuhan calon istriku." ucap sehun geram.

"Dan sekarang untuk apa kau kembali menemui minseok?"

"Bukan urusanmu, aku hanya berbicara dengan minseok!" ucap chanyeol menarik lengan minseok. Membuat minseok memekik kesakitan.

"AAAA!!"

"Hei! Jika kau berurusan dengan minseok kau berurusan denganku juga!"

"Kau tidak perlu ikut campur, urus saja urusanmu sendiri!" geram chanyeol semakin mengeratkan cengkraman pada lengan minseok

"S-sakitt! l-lepaskan!" minseok melenguh sakit pada lengannya, air matanya menetes tidak ada yang menyadari.

"BUKK!" sehun memukul chanyeol hingga ia terjatuh. Minseok terjatuh terduduk dilantai. Meninggalkan chanyeol yang tergeletak memegangi sudut bibirnya yang berdarah. Sehun menghampiri minseok dan menangkapnya dalam pelukannya.

"Oppaa" ucap minseok sesenggukan memegang erat kemeja sehun.

"Aku disini, aku disini" bisik sehun menenangkan minseok .

Chanyeol menatap dengan kesal melihat minseok dan sehun mulainmasuk kedalam rumah.

"Aku tau kau putra keluarga park. Apa yang akan ku lakukan" gumam sehun dalam hati.

Sorry kalau part kali ini pendek, hehe. Semoga suka. Gomawo ^_^

See You next >>

Hei Blanche! (Hunmin Ver.)Where stories live. Discover now