20

2.9K 373 53
                                    

Hening.

Seketika ruangan itu kembali hening. Semua orang yang ada disana bergelut dengan pemikiran mereka masing-masing. Fakta yang diungkap June barusan membuat mereka berpikir berbagai macam hal. Mulai Selena yang memang menderita gangguan mental, dia juga menggunakan obat-obatan terlarang dan jika benar apa yang dikatakan June bahwa…gadis itu hamil. Maka kemungkinan ini memang bunuh diri. Wawan--yang bingung harus bersikap seperti apa, melihat kembali rekaman CCTV club yang dimilikinya-–saat Selena dan orang yang diduga Karina berkelahi di club

“Berarti…Selena make, minum dan datang ke club dalam keadaan…hamil?”
“Apakah dia masih hamil atau nggak, kita gak bisa pastiin Wan” ucap Dika

“Wan” Bibi yang sedari tadi diam dan sibuk dengan handphonenya tiba-tiba menyenggol lengan pria itu, “Gue dapet info baru”
“Info?”
“Mata-mata kita…dapat bartender yang kenal baik sama Felix. Dia bilang, sekitar seminggu yang lalu Felix minta obat penggugur kandungan dan nyari tempat aborsi”

David menatap orang-orang disekitarnya, “Gue rasa…kalo kalian emang bener mau ungkap kasus ini, kalian harus cari 3 orang”
“3 orang?”
David menganggukan kepalanya, “Felix, Karina dan…Yuna”



David menatap orang-orang disekitarnya, “Gue rasa…kalo kalian emang bener mau ungkap kasus ini, kalian harus cari 3 orang”“3 orang?”David menganggukan kepalanya, “Felix, Karina dan…Yuna”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



“Udah rapi belum?” tanya Lisa pada Dika yang duduk di atas meja
“Udah kok” pandangan pria itu teralihkan pada Roje yang duduk merenung di kursi penasehat hukum. Gadis itu terlihat melamun dan seperti memikirkan sesuatu

“Je?”
Panggilan Dika bahkan sukses membuat Roje gelagapan, “H-hah?”
“Jangan ngelamun, masih pagi. Entar kesambet, ribet”
“S*alan lo, Dik”

“Mikir apaan?”
“Mikir kasus…” Dika dan Lisa tidak bisa berkata apa-apa saat Roje mulai membahas kasus yang bahkan membuat mereka sakit kepala

“Pagi gaes”
“Eh, Bun”
“Ngobrol apaan nih?” Jihan tersenyum menatap yang lain
“Kasus” ucapan Lisa membuat Jihan mengatupkan bibir dan hanya mengangguk-anggukan kepalanya

“Sejak denger semua bukti yang terungkap kemarin, gue semakin yakin kalo ini bunuh diri”
“Gue enggak” Easter baru saja kembali dari toilet dan mendengar ucapan Roje, “Kenapa lo bisa yakin banget Je?”

“Sebenernya…”
“Ada yang lo sembunyiin dari kita juga?” tanya Jihan curiga
Roje menggelengkan kepalanya, “Nggak, gak ada. Tapi sebenernya ada yang gue curigain waktu gue sama Dava ke TKP waktu itu”

“Apaan?”
“Kalian inget gak kalo waktu itu, AKP Bayu bilang ada jejak kaki lain di toilet itu selain toiletnya Selena. Tapi nyatanya…gak ada orang lain di toilet pas kejadian itu kan? Dan tali yang dipake itu emang ada di gudang toilet kata OB. Gue…juga ngelihat bubuk putih di gudang”

Lisa mengerutkan keningnya, “Bubuk putih?”
“Kok lo baru bilang sih?!”
“Gue juga gak yakin. Awalnya gue ngira kalo itu…pembersih toilet”
“Pembersih toilet? Bubuk? Emang ada?”
“Ada! Coba cari di google deh. Oma gue pake soalnya”

The Case  |  97Line  [SEASON 1, 2 & 3 END] ✔Where stories live. Discover now