"ada apa? Kenapa kau menangis?"
Tanya chan young membalas pelukan ji hoo
"oppaaa, maafkan akuu"
Ucap ji hoo memeluk kakaknya itu
"tak apa apa"
Ucap chan young menenangkan ji hoo yang sedang menangis itu
"ayoo"
Ucap chan young lagi membawa ji hoo kedalam mobil
"pakai ini kau kedinginan"
Ucap chan young melepas jaketnya dan memakaikan kepada ji hoo ketika sudah didalam mobil
"terimakasih"
Ucap ji hoo mulai berhenti menangis
Sesampai mereka didepan rumahnya, chan young memayungi ji hoo sampai kedalam rumah
"kalian sudah pulang, ohh anak anakku kebasahan"
Ucap ara sangat khawatir kepada anak anaknya
Segera setelah itu ji hoo mandi dan menggantikan pakaiannya begitupun dengan chan young
"dimana ji hoo?"
Tanya chan young kepada ibunya setelah memakai pakaian kaos biasa
"dia dikamarnya, tolong panggilkan dia untuk meminum teh yang sedang eomma buat"
Jawab ara yang sibuk sedang menyeduh teh hangat
"iya"
Jawab chan young lalu menuju kedalam kamar ji hoo
"heii keluar, eomma sedang menyeduh teh"
Ucap chan young ketika melihat ji hoo sudah berbaring di ranjangnya
"emm sebentar"
Jawab ji hoo lemas
"kau kenapa?"
Tanya chan young mendekati ji hoo dan menyentuh keningnya
"kau demam?"
Ucap chan young saat menyentuh kening ji hoo dan itu terasa panas
"sepertinya"
Jawab ji hoo lalu mulai bangkit dari ranjangnya
"tak usah bangun, aku akan membawa tehnya kemari"
Ucap chan young menghentikan ji hoo
Chan young memang terlihat orang yang tak peduli apapun tetapi sebenarnya dia orang yang sangat memperdulikan orang lain
"tak apa"
Ucap ji hoo mulai turun dari tempat tidurnya
"duduk, sudah kukatan aku saja"
Ucap chan young menekan pelan bahu ji hoo agar dia duduk kembali
Lalu chan young keluar dari kamar ji hoo berjalan ke dapur
"dimana dia?"
Tanya ara ketika tidak melihat putrinya
"sepertinya dia demam, biar aku membawa teh dan obatnya"
Ucap chan young kepada eommanya
"demam? Apakah parah?"
Tanya ara sangat khawatir
"tidakk"
Jawab chan young kepada eommanya yang sangat khawatir
"baiklah bawakan obat dan tehnya, eomma akan membuat bubur"
Ucap ara
"tak perlu, selesai meminum teh dan obat dia harus beristirahat"
Ucap chan young menghentikan eommanya
"begitukah?"
Ucap ara dengan wajah cemburutnya
"tak apa apa eomma, dia akan baik baik saja"
Ucap chan young menenangkan eommanya
"baiklah"
Jawab ara berusaha tenang
Chan young pun langsung membawa secangkir teh dan beberapa obat untuk ji hoo
"minumlah ini"
Ucap chan young duduk dipinggir ranjang ji hoo
"baiklah"
Jawab ji hoo langsung meminum obatnya dengan teh hangat
"kau sakit?"
Ucap ara yang tiba tiba didalam kamar ji hoo
"hanya sedikit, eomma tak perlu khawatir"
Ucap ji hoo kepada eommanya
"istirahatlahh"
Ucap ara kepada ji hoo
"iya eomma"
Jawab ji hoo tersenyum
"tidurlah"
Tegas chan young kepada ji hoo
"iya"
Jawab ji hoo segera tidur
Dan chan young menyelimuti ji hoo dengan selimutnya, lalu keluar dengan membawa cangkir teh tadi
"eomma tak perlu khawatir"
Ucap chan young kepada eommanya yang sangat cemas
"baiklahh"
Jawab ara tersenyum kepada putranya
**
Happy reading
**
Jangan lupa vote dan komennya ya!!!
YOU ARE READING
fall in love✅
Teen FictionJatuh cinta kepada seseorang tentunya bukan hal yang salah, namun jatuh cinta kepada adikku bukankah itu salah? Aku juga bingung mengapa aku bisa jatuh cinta kepada adikku sendiri, sekeras apapun aku berusaha untuk mencintainya sebagai seorang kaka...
