"eomma, appa dimana?"
Tanya ji hoo ketika sedang sarapan, namun hanya ada mereka bertiga di meja itu tidak ada tanda tanda keberadaan appanya disana
"appa berangkat lebih awal karena ada perjalanan dinas"
Jelas ara
"ohh jadi begitu"
Ucap ara paham
"cepatlah sarapan, karena setelah mengantarmu kakakmu harus ke kampusnya"
Ucap ara
"baiklah eomma"
Jawab ara
Disisi lain chan young hanya fokus mengoles selai pada rotinya
"kami berangkat dulu"
Pamit ji hoo kepada ara
"aku berangkat dulu eomma"
Pamit chan young kepada ara
"iya, hati hatilah dijalan"
Jawab ara ketika melihat anak anaknya telah tumbuh tinggi melebihi dirinya
Chan young langsung bergegas mengantar ji hoo ke sekolahnya
"oppa"
Panggil ji hoo ketika sedang dalam perjalanan
"apa?"
Jawab chan young fokus mengemudi
"disekolahku ada seorang pria yang menyukaiku, menurutmu Bagaimana?"
Tanya ji hoo sedikir ragu ragu menanyakan hal itu kepada kakaknya
"menyukaimu?"
Tanya chan young dengan wajah datarnya
"kenapaa? Kau ingin meledekku lagi?"
Ucap ji hoo kesal
"bukan begitu, hanya saja aku ingin tertawa, ha hahahaha"
Ucap chan young lalu tertawa terbahak bahak tidak pernah sebelumnya
"oppaaa, aku tidak pernah melihatmu tertawa seperti ini seumur hidupkuu"
Ucap ji hoo dengan wajah bahagianya dan tidak jadi marah
"apa apaan kau ini"
Ucap chan young berusaha mengatur ekspresi cool lagi
"tertawa lagiii, aku ingin melihatnyaa"
Ucap ji hoo memohon kepada kakaknya
"kau sudah gila"
Ucap chan young singkat
"kau tidak seru"
Dengus ji hoo kesal lalu menatap ke luar jendela
Namun chan young tidak memperdulikannya dan fokus melanjutkan mengemudi
"oppa aku ingin bertanya"
Ucap ji hoo saat mereka berhenti dilampu merah
"apa lagi?"
Tanya chan young dengan wajah datar
"aku cantik atau imut?"
Tanya ji hoo dengan memegang wajahnya
"kau?"
Tanya chan young
"emm"
Dengus ji hoo
"kauuu... Imut"
Jawab chan young
"benarkah? Aku imut"
Ucap ji hoo dengan membuat wajah imut
"imut seperti anak monyet yang disana"
Ucap chan young menunjuk ke arah pertunjukkan monyet diseberang jalan sana
Kuka kuka uk ukk, suara monyet yang sangat imut dipertunjukkan yang tengah menghibur keramaian disana
"oppaa"
Ucap ji hoo dengan nada pelan berusaha menahan amarahnya
"sudah lampu hijau, kita berangkat"
Jawab chan young menahan tawanya
"sudah sampai, silahkan keluar"
Ucap chan young kepada ji hoo yang sedari tadi tak berbicara lagi
"apa yang kau lakukan? Turunlahh"
Ucap chan young ketika melihat ji hoo tidak bergerak sama sekali dari tempat duduknya
"aku sangat kesal melihatmuu"
Ucap ji hoo menatap tajam ke arah chan young
"jika begitu turunlah"
Jawab chan young singkat
"jangan menjemputku nanti"
Ucap ji hoo keluar dari mobil dengan penuh emosi
"dasar bodoh"
Ucap chan young lalu pergi dari sekolah ji hoo
"lihatlah, dia bahkan tidak tau cara meminta maaf"
Ucap ji hoo sangat kesal
**
Happy reading**
Jangan lupa vote dan komennya ya!!!
YOU ARE READING
fall in love✅
Teen FictionJatuh cinta kepada seseorang tentunya bukan hal yang salah, namun jatuh cinta kepada adikku bukankah itu salah? Aku juga bingung mengapa aku bisa jatuh cinta kepada adikku sendiri, sekeras apapun aku berusaha untuk mencintainya sebagai seorang kaka...