EMPAT PULUH EMPAT

13K 1.7K 310
                                    

𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗘𝗜𝗥𝗦

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin).

About Cr: Semua media yang ada berasal dari Pinterest, Twitter, Google, dan YouTube. Sebisa mungkin aku akan mencantumkan nama artist di balik karya yang digunakan dalam book ini.

Jika ada kesalahan kepenulisan atau salah pengejaan tolong ditandai dengan komentar ya bestie. Aakan aku perbaiki, secara bertahap.


_Selamat membaca_



Entah sudah berapa lama Ala dan Ian tak medapatkan sebuah pagi yang begitu damai. Keduanya baru saja bangun, masih dalam keadaan memeluk satu sama lain dengan nyaman, tetapi sudah dipaksa untuk bangkit menuju realita. Yang paling vokal menyurakan kekesalan tentu saja Ala, pria itu terus-terusan mengatakan kalau ingin pindah saja ke luar negeri, supaya aman dari urusan keluarga yang merepotkan.

Belum selesai urusan Kakek Hartono, ditambah urusan Raiden, kini sudah muncul masalah lain. Media secara kompak memberitakan bahwa sudah cukup lama terjadi keretakan hubungan antara Pangestu dan Hartono, sialnya hal itu menyeret nama Ian dan Ala yang dituduh memalsukan pertunangan demi simpati publik. Memang benar sih Ian dan Ala belum bertunangan, tetapi beberapa hal lain seolah dibuat-buat memanfaatkan keadaan.

Contohnya seperti ada sebuah artikel yang memuat kalau Ian memalsukan pertunangan dengan Naskala padahal Ian sudah punya kekasih lain. Intinya banyak sekali berita yang bermunculan simpang siur membuat fokus Ala untuk masalah utama menjadi terbagi.

"Apaan banget deh yang bikin berita." Ala melemparkan tabnya dengan asal setelah membaca sebuah artikel.

"Kamu udah minta bantuan Yasmin soal masalah ini?"

"Udah, katanya bakal diusut. Sekarang kita fokus masalah Kakek kamu dulu."

"Rencananya sama kaya yang kamu bilang semalem?" Ian menatap sang kekasih, kedua pria itu memang sempat membahas soal rencana yang akan Ala lakukan.

Setelah sempat berdiskusi sebentar, Ala langsung pergi ke rumah Kak Tio untuk mengurus sesuatu, sedangkan Ian mengurus masalah keluarganya. Untuk urusan pemberitaan di media, Ala mempercayakan hal itu pada Yasmin, katanya Yasmin akan memberikan hasil temuannya sore nanti.

Ketika sudah sampai di kediaman Tio, ternyata sudah ada Harsa dan Jihan di sana, berarti mereka tinggal menunggu Raiden datang.

"Lo ga bareng sama Raiden?" tanya Harsa, pria itu duduk santai di salah satu sofa sembari menyilangkan kaki.

"Gue sama Ian tadi." Ala memilih duduk di samping Harsa, pria itu menghela nafas lalu mengalihkan pandangan pada Tio. "Gue ga nyangka banget kak, soal hal ini." ujarnya dengan raut sedih.

The Heirs [END]Where stories live. Discover now