The Heirs [END]

SATU

𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗘𝗜𝗥𝗦

CW//BXB, MATURE.

About Cr: Semua media yang ada berasal dari Pinterest, Twitter, Google, dan YouTube. Sebisa mungkin aku akan mencantumkan nama artist dibalik karya yang digunakan dalam book ini.

Jika ada kesalahan kepenulisan atau salah pengejaan tolong ditandai dengan komentar ya bestie. Sebisa mungkin akan aku perbaiki, secara bertahap.

❤️ Selamat Membaca ❤️

Disclaimer! Jangan berekspektasi tinggi pada cerita ini karena aku masih penulis pemula, mungkin akan banyak kesalahan kepenulisan atau pemilihan diksi yang masih sangat biasa saja, jadi jika kurang nyaman, bisa diskip. Walaupun begitu, aku akan tetap terus belajar supaya lebih berkembang lebih baik lagi. ><

Cahaya jingga dari senja sore hari melekat indah di gedung-gedung tinggi perkantoran berlapis kaca. Sinarnya membias masuk hingga sedikit menyorot pada sosok yang tengah berkutat di balik komputer. Seperti biasa, manusia-manusia sibuk, penghuni gedung tinggi yang selalu terjerat pada benda kotak yang menampilkan rangkaian huruf dan angka. Sedari tadi jari-jemarinya menari indah diatas keyboard. Seolah pertunjukan sudah usai, jari itu saling bertaut untuk meregangkan sendi.

Namanya Naskala, Naskala Tunggal Pangestu. Pria dengan iris mata kecoklatan dan juga alis sedikit tebal serta rahang tegas dan wajah apik, percampuran antara tampan serta manis. Dia merupakan anak tunggal dari Agung Pangestu salah satu orang paling kaya di Indonesia. Sudah dua tahun ini Naskala atau yang akrab disapa Ala, menjabat sebagai CEO di perusahaan utama Pangestu Group. Perusahaan utama keluarga itu merupakan perusahaan dengan skala besar yang menjadikan keluarga Pangestu terkadang menempati posisi orang paling kaya pertama atau kedua se-Asia Tenggara.

Jabatan yang kini ditempati oleh Ala tak dengan mudah diberikan padanya, perlu kerja keras bahkan sejak ia masih muda. Sedari kecil, kehidupannya sudah diatur sedemikian rupa untuk menempati posisi CEO dan menjadi pemimpin yang layak. Untungnya putra semata wayang keluarga Pangestu terlahir dengan kecerdasan yang mengagumkan, Ala merupakan orang yang cepat belajar, ambisius dan juga punya tekad yang kuat. Selama dua tahun kepemimpinannya, perusahaan ini semakin berkembang pesat. Di tahun pertama, produk baru yang ia luncurkan berhasil menyita perhatian masyarakat dan digandrungi banyak kalangan.

Pangestu Group bergerak di berbagai bidang, salah satunya produk kecantikan. Ala memegang perusahaan yang mengembangkan serta memproduksi skincare unggulan. Sudah banyak produk dari Pangestu Group yang bahkan menjadi booming di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan juga Thailand. Salah satu produk dalam negeri yang mampu bersaing dengan produk serupa dari Korea Selatan. Di balik semua pencapaian itu, sosok Ala merupakan sosok yang mudah bergaul. Ia mewarisi tabiat anak orang kaya yang terkadang seperti 'spoiled brat'.