TIGA PULUH SATU

12.9K 1.7K 178
                                    

𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗘𝗜𝗥𝗦

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CW//BXB, MATURE 18+, M-PREG (Mungkin).

About Cr: Semua media yang ada berasal dari Pinterest, Twitter, Google, dan YouTube. Sebisa mungkin aku akan mencantumkan nama artist di balik karya yang digunakan dalam book ini.

Jika ada kesalahan kepenulisan atau salah pengejaan tolong ditandai dengan komentar ya bestie. Aakan aku perbaiki, secara bertahap.




_Selamat membaca_




Saat ini waktu menunjukan pukul sepuluh pagi, cahaya matahari sudah tak lagi hangat seperti beberapa jam lalu. Sinarnya membuat kulit terasa terbakar jika terus beralam-lama berada di bawahnya. Di tengah sibuknya sebuah kota dan segala hiruk pikuk kehidupan yang ada di dalamnya, dua orang putera adam malah masih bergumul di kasur menikmati dekapan satu sama lain. Kali ini nampaknya mentari pun maklum, keduanya baru terlelap pukul lima pagi setelah melalui malam panjang bersama.

Pria dengan piyama warna coklat mengeratkan pelukannya pada tubuh kekar sang kekasih yang kini tak dibalut kain apapun. Julian memang lebih suka tidur tanpa pakaian jadi tak ayal jika pria itu akhirnya bertelanjang dada saat ini. Pria manis yang ada dalam dekapannya mendongak, mencoba memfokuskan pandangan pada garis wajah yang nyaris sempurna ciptaan sang penguasa. Senyumnya terkembang sebagai respons dari otaknya yang terus memikirkan kegiatan mereka semalam.

Naskala ingat betul setiap detailnya, hingga wajahnya terasa agak memerah. Kali ini ia malah terlihat seperti anak muda yang baru pertama kali bercinta, padahal semalam pria manis itu dengan begitu berani menggoda sang kekasih. Terkadang jika diamati, Naskala nampak seperti dua orang dengan kepribadian yang berbeda, dia bisa menjadi sosok kuat mendominasi, tetapi terkadang juga tanpa sadar berperilaku manis bak kucing rumahan yang ingin mendapat perhatian tuannya.

Untungnya Ian menyukai pesona itu, setiap ekspresi Naskala mampu membuat Julian jatuh hati. Hubungan mereka tak akan monoton, karena terkadang sang kekasih akan mencintainya dengan begitu gila, mendominasi hubungan mereka, atau juga bisa membuat Ian gemas dengan perilaku uniknya. Apalagi Naskala itu sulit ditebak, berpacaran dengannya bagai membuka fortune cookie setiap hari, entah apa kertas yang akan keluar, walaupun tak ada yang pasti, Ian sangat bersemangat dan menantikannya.

"Sayang." Untuk pertama kalinya Ala menggumamkan panggilan itu pada Ian, senyuman putera keluarga Hartono itu langsung terkembang.

"Kenapa, Laper?"

The Heirs [END]Where stories live. Discover now