Part 11

324 32 2
                                    

Pukul 24.00

"Arrghhh!!" Lorra menjerit keras. Keringat mengalir disekujur tubuhnya, tubuhnya tak bisa digerakan. Sesuatu seperti menusuk-nusuk seluruh tubuhnya. Dengan nafas naik turun, Lorra berusaha keras memanggil ibu nya.

"IBUU!!"

Terdengar suara grabak-grubuk diluar kamar Lorra. Ibu Lorra memasuki kamar Lorra tergesa-gesa, lalu terbelalak melihat keadaan Lorra.

"Ya Allah, kamu kenapa nak?" ibu Lorra menghampiri Lorra, lalu memeluknya.

"Badan aku sakit semua." Lorra meringis kesakitan.

Ibu Lorra tak henti-hentinya membacakan ayat suci Al-qur'an. Beberapa menit kemudian, Lorra sudah agak tenang, tetapi ibu Lorra masih khawatir.

Pintu terbuka. Bi Inah datang sambil membawa handphone majikannya.

"Maaf nyonya, ada pesan"

Ibu Lorra mengambil handphone yang berada ditangan bi Inah, lalu membuka satu pesan dari nomor yang tak dikenal.

Ambil segelas air, lalu bacakan ayat kursi pd air tersebut sebanyak 3x. Basuh wajahnya, lalu tiup kedua telinganya 3x.

Ibu Lorra mengerutkan keningnya. Apa mungkin pesan salah kirim?

Ibu Lorra mengecek rincian pesan, pesan tersebut telah sampai dua menit yang lalu, tepat saat Lorra meringis kesakitan. Ibu Lorra bergidik ngeri. Ada yang memperhatikan mereka!

Ibu Lorra mengecek ke arah jendela, jendela tertutup rapat, tidak ada tanda-tanda telah terjadi sesuatu.

Akhirnya Ibu Lorra memutuskan untuk melaksanakan ucapan si pengirim sms. Benar saja, setelah melakukan apa yang disuruh si pengirim sms misterius, keadaan Lorra berangsur membaik, dia sedang tertidur lelap.

Kurang lebih 10 meter dari rumah Lorra. Dibalik lebatnya semak-semak belukar, seorang cowok dengan memakai tudung jaket memperhatikan rumah Lorra dari luar. Wajahnya cemas, keringat dingin tak hentinya mengalir.

"Mereka sudah keterlaluan" batin si cowok menahan amarah. Lalu berlalu pergi meninggalkan rumah Lorra.

***

"Boneka itu benda mati. Ditusuk-tusuk, dibakar, dirusak, atau dipotong. Ya suka-suka yang punya! Karena boneka itu benda mati. Alias gak punya nyawa, dan yang pasti sih Mati Rasa"

"Kalo semua orang anggap semua boneka itu benda mati. Tentu aja beda dengan boneka gue! Sedikit aja gue tusuk, seseorang pasti ngerasain sakit yang teramat-amat sakit!" Seraya memegang boneka berbentuk tuyul yang ditubuhnya telah ditempel foto seorang gadis cantik memakai seragam SMA, cewek itu menyeringai jahat.

***

"Udah gue bilang. Reinkarnasi yang paling sempurna itu Lorra Alisia! Lo liat sendiri kan?"

Ralden terdiam.

"Reinkarnasi wajar itu cuma sifat dan sikap dia yang sama sewaktu masih hidup, bukan fisik dan perawakan! Tujuan Reinkarnasi itu usaha untuk memperbaiki hidupnya dimasa lalu. Roh mereka dari masa lalu yang masuk kedalam tubuh seseorang dimasa depan. Sehingga, seseorang itu akan merasa dia telah hidup beratus-ratus tahun yang lalu. Tetapi apa yang terjadi pada Lorra? Wajahnya mirip Via, sifat dan sikap apalagi. Gue baru nemuin reinkarnasi sesempurna dia" lanjut Joshua. Ralden menghela nafas panjang.

"Ada bahaya mengintai Lorra. Dia gak tau apa-apa soal Reinkarnasi." ucap Ralden, ada nada kecemasan diucapannya tadi.

"Kali ini lo harus turun tangan. Dua iblis ini bakal sukar lo kalahin. Karena dia juga, yang berada dimasa lalu Via, telah bereinkarnasi."

Ralden mengangguk. Bukan karena Joshua tidak mau membantu masalah Ralden, Ralden tahu jelas alasannya.

Bersambung.

Sister Its Not VisibleWhere stories live. Discover now