46

4.7K 384 16
                                    

🐺+🦋=🐀🐁🐀
---







"Uh, uhmm excuse me miss. I L.O.V.E Y.O.U" suara deep Haruto terdengar sangat manis, membuat seorang bocah cantik dihadapannya tersenyum begitu lebar

Posisinya Jiya bersandar di badan sofa besar ruang keluarga dengan bantal empuk sebagai alas agar punggungnya tidak sakit. Dan si ibu muda bersimpuh di hadapannya dengan posisi tubuh yang begitu dekat

Tangan mungil Jiya meraih leher mamanya, menempelkan pipi gembilnya dengan pipi tirus mama Haru sembari tertawa riang. Membuat Haruto dan orang-orang yang juga ada disana terkekeh gemas

"Kaya tau aja, mama Haru ngomong apa" Jihoon berucap sedikit julid pada keponakan cantiknya. Dia duduk sambil meluk Jeongwoo manja, kebiasaan kalo di mansion waktu adeknya itu belum nikah

"Haha...tau ya, mama ngomong apa hmm?" ucap Haruto tanpa berniat melepas pelukan anak tengahnya. Walaupun lehernya mulai terasa pegal

Jiya membolakan mata bobanya lalu mengangguk gemas bahkan mulai menciumi pipi mama kesayangannya "um ummm hihi" gumamnya, terdengar seperti menirukan nyanyian Haruto tadi

Jelas aja mereka kaget, lalu tertawa puas setelahnya. Jiya benar-benar bocah luar biasa. Paling bar-bar dibanding kedua saudara laki-lakinya

Apalagi Haruto, rasanya pengen banget dirumah aja. Dia menepuk punggung Jiya pelan dan melepas pelukan anaknya dengan lembut. Tidak lupa mengecup pipinya

"Gemes banget sihh ha ha....mama pergi dulu ya, hmm? Nggak boleh nakal, oke?" dia berdiri, dan Jiya tersenyum manis kearahnya. Mungkin belum sadar situasi

Sebenernya tadi Haruto tuh lagi pamitan sama Jiya karena mau ngampus. Dia masuk pagi, berangkat bareng Junkyu yang semalem ikut nginep di rumah JeongHaru bareng yang lain

Kalo Hiro sama Jiro lagi sama uncle dan nuna nya ke mini forest buat lihat kakak-kakaknya triplets. Kakak pungut yang sangat Jeongwoo agung-agung 'kan

"Haru sama Junkyu berangkat ya?" pamit Haruto pada yang lain, tidak lupa memeluk Jeongwoo singkat dan Junkyu memeluk Jihoon

"Iya hati-hati. Jangan kebut-kebutan" jawab Sana memberi peringatan, padahal mereka juga nggak yakin bakalan diturutin apa enggak sama dua uke nakal itu

"He he, diusahain" setelahnya mereka berdua beranjak pergi namun baru beberapa langkah suara Jiya terdengar

"Um....? MAMMA" dengan tergesa Jiya merangkak dan hampir terjun bebas dari atas sofa yang lumayan tinggi. Tapi untungnya ada Doyoung yang dengan sigap menahan tubuhnya

"Ya Tuhan, hampir aja heh... jantung nyaris copot" spontan kedua nenek triplets mengusap dada masing-masing lantaran terkejut bukan main

"Mama belajar dulu, kakak....sama papa dulu ya?" Jeongwoo merentangkan kedua tangannya untuk menerima Jiya kepangkuan nya

Tapi Jiya berontak digendongan Doyoung dan terus memanggil mamanya sambil nangis kejer

BERANDALAN | JEONGHARU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang