3 0 + 5

7.4K 534 87
                                    

Alurnya aku cepetin ya, soalnya ada yang bilang nggak sabar pengen liat triplets🤗











Jeongwoo menghela nafas, ini mobil dia yang kecil bahkan cuman muat dua orang jadi penuh sama barang bawaan. Dia di tempat tongkrongan Haruto karena ada sesuatu yang harus dia handle karena jelas aja Haruto nggak bisa kerjain karena perutnya bener-bener bikin ngilu

Gede banget ASLI

Suka kasian Jeongwoo mah liatnya. Sekarang si Haru nggak bisa telentang, harus selalu miring kalo tidur. Dan Jeongwoo nggak pernah absen pijitin istrinya kalo bangun tidur dan setiap mau tidur. Entah tidur siang, sore ataupun malem

Makanya Jeongwoo sampai ambil cuti tiap hari dan ke kantor atau cek bisnis kuliner dia kalo emang perlu banget aja. Selebihnya dia minta tolong ke orang kepercayaannya buat handle

Dia mau pulang karena urusannya sama BB udah selesai, dan harus repot-repot bawa hadiah dari BB yang katanya buat calon bayi

"Ini lo pada nggak bisa kasih sendiri apa? Nanti juga boleh lah kalo bayinya udah lahir.... masalahnya ini mobil gue nggak muat anjir, gue ampe nggak bisa masuk mana noh masih sisa banyak"

Mereka meringis denger omelan Jeongwoo dan akhirnya mereka tarik lagi hadiah masing-masing dan mau dikasih nanti kalo bayinya udah lahir sekalian jengukin gitu

"Nah gini kan lega, dah ya gue pulang...kasian nyonya sendirian"

"Hmm, hati-hati Jeo...dijalan ada semut, takut lo tabrak aja sih" ucap Woozi tengil yang lain pada bengek sendiri

"Yeuuu serah lu bang...gue duluan"

"Yoi, tiati"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tadaima~~"

"Okaeri~ akhirnya pulang juga, gimana? Mereka aman kan?"

Jeongwoo tersenyum, dia tidak langsung menghampiri Haruto yang ada di ruang keluarga tapi lebih dulu masuk kamar buat bersih-bersih, takut bawa virus katanya

"MEREKA AMAN....AKU MANDI DULU, KAMU DISITU AJA. TUNGGU AKU" teriak Jeongwoo dari atas tangga buat Haruto geleng-geleng kepala

"Iyaaa~~" dan dia cuman balas pelan, lagi nggak mood teriak dia tuh

Sambil mantengin hp yang ada program bayi lucu gitu, bikin Haruto nggak sabar buat gendong triplets yang bakalan lahir dalam hitungan hari

Tau nggak? Saking overprotektif nya si calon papa, Jeongwoo sampai ubah salah satu kamar kosong dilantai bawah jadi ruang bersalin dadakan. Bahkan dokter-dokter nginep di rumah mereka

Kata Jeongwoo sih biar kalo lahiran nggak perlu panik ini dan itu apalagi kan nggak tau lahirannya sesuai perkiraan atau lebih awal. Dan mulai kemarin juga Haruto tidur dikamar itu, sekalian biar gampang dokter kalo mau cek kondisi kandungannya

Jeongwoo sih juga tidur disitu, tapi ya gitu tidur di sofa ehe

"Sayangggg~"

Jeongwoo langsung duduk di samping Haruto, nggak lupa cium-cium sama peluk "Ada yang sakit nggak, hmm? Kamu duduk disini emang nggak pegel?" dia elusin perut Haruto yang luar biasa gede

Haruto geleng, dia lingkarin lengannya ke leher Jeongwoo ngebuat kepala mereka menempel. Dengan posisi kaya gitu Jeongwoo bisa denger ringisan kecil di bibir penuh si manis

"Hey, kenapa? Ada kontraksi?" tanyanya mencoba untuk tetap tenang

Haruto mengangguk lemah, dia makin peluk leher Jeongwoo erat, tangannya mencengkram lengan Jeongwoo yang ada di atas perutnya

BERANDALAN | JEONGHARU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang