Thirty two: She knows

2K 147 50
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari-hari yang di dilewati Chenle di akademi sedikit monoton, tidak ada yang spesial seperti dulu saat masih ada Jisung dan Dareum di akademi, biasanya Chenle dan Jisung akan berlaga seperti tom and jerry akademi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari-hari yang di dilewati Chenle di akademi sedikit monoton, tidak ada yang spesial seperti dulu saat masih ada Jisung dan Dareum di akademi, biasanya Chenle dan Jisung akan berlaga seperti tom and jerry akademi. Tapi sekarang keluarga kekaisaran yang bertahan di akademi hanya ia dan Winter.

"Chenle?" Panggil Winter, Chenle tersadar dari lamunannya setelah Winter mengibaskan kedua tangannya di depan wajah Chenle.

"Kenapa winter?" tanya Chenle.

"aku yang harusnya bertanya, kau kenapa Chenle?" Chenle memandang nampan makan siangnya dengan tidak berselera bahkan ia hanya mengaduk supnya tanpa minat untuk memakannya.

"aku? Tidak apa-apa." jawab Chenle.

"lalu kenapa melamun? Bukannya habiskan makananmu atau ibu penjaga kantin akan memarahimu." Ucap Winter, Chenle segera memakan supnya ia tak ingin dimarahi oleh ibu penjaga kantin yang gendut dan galak itu.

"kalau ada masalah ceritalah, jangan dipendam sendiri tidak baik." peringat Winter, Chenle hanya mengangguk.

"terimakasih." jawab Chenle.

"sebentar, biar ku tebak. Apa ini tentang Jisung? Maksudku mendiang pangeran Jisung." Winter menengok ke kanan dan kekiri ia takut ada arwah Jisung di dekatnya, Winter itu penakut tapi dia seorang indigo jadi balance.

"entahlah, aku tidak yakin. Aku merasa ia masih ada diantara kita." Jawab Chenle.

"artinya kau mencintai Jisung eh— maksudku mendiang pangeran Jisung. Tapi bagaimana bisa mencintai orang yang sudah tiada?"

"kata nona Karina cinta tak harus selalu memiliki, cukup melihatnya bahagia saja sudah bisa membuatnya bahagia." Ucap Chenle, Winter menganggukan kepalanya.

"tapi kau tau chenle, dua minggu yang lalu aku melihat sosok berjubah putih ada di hutan saat aku ikut berburu dengan ayahku, ya kau tau sendiri aku kan indigo aku melihat banyak sosok tapi sosok yang kulihat sangat mencolok karena rupanya yang mirip mendiang pangeran Jisung, kenapa dia bergentayangan? Apa dia tidak tenang?"

"mungkin dia hanya ingin mengunjungi kita."

"tapi anehnya aku tidak merasa ketakutan, apa karena dia arwah keluarga? Kan biasanya jika aku melihat hantu maka aku akan ketakutan."

"bisa jadi." tapi kenapa yang ada di fikiran chenle adalah raga Jisung yang di bangkitkan untuk keperluan para iblis itu?

" tapi kenapa yang ada di fikiran chenle adalah raga Jisung yang di bangkitkan untuk keperluan para iblis itu?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now