twenty seven : Never ending problem

836 128 11
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya semangat nulisnya. Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading, hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"yang mulia." panggil sir taeil, Jaemin yang sedang ada di ruangannya setelah kembali menjenguk Jeno menoleh melihat Sir Taeil masuk ke dalam ruangan dengan wajah panik.

"ada apa sir taeil?" tanya Jaemin.

"ada kabar buruk, maaf yang mulia."

"kabar apa itu?" Jaemin menyiritkan kengingnya, tubuhnya sekarang bergetar dan jantungnya tiba-tiba saja berdebar.

"pangeran Dareum baru saja jatuh dari atap sekolahnya dan kini di larikan ke rumah sakit terdekat." ucapan Sir Taeil membuat Jaemin menjatuhkan pena yang sedang ia pegang.

"kau pasti bercanda sir taeil, katakan ini semua bohong." Sir taeil menunduk.

"maaf yang mulia, itulah infomasi yang saya dapatkan barusan dari akademi."

"antarkan aku kesana sekarang." Jaemin bangkit dan jalan tergesa-gesa dari ruangannya menuju depan istana, supir langsung standbye dengan mobilnya sehingga Jaemin bisa langsung berangkat.

Sir taeil duduk di depan menemaninya, selama perjalanan Jaemin tak hentinya menangis ia merasa akhir-akhir ini hidupnya penuh banyak cobaan, terkadang terbesit di fikirannya apakah tuhan tak mengizinkannya bahagia? Jeno belum pulih sepenuhnya dari kejadian kemarin tiba-tiba saja anaknya mengalami nasib naas.

"apa yang sebenarnya terjadi di akademi?" tanya Jaemin.

"dari info yang saya dapatkan, pangeran Dareum di dorong oleh pangeran Jisung dari atap sekolah lalu jatuh, ada beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian sebelumnya pangeran dareum dan pangeran  jisung terlihat cekcok."

"oh tuhan." Jaemin mengepalkan tangannya, ia menghembuskan nafasnya yang terasa berat.

Jaemin sampai di rumah sakit tempat Dareum di bawa, Jaemin langsung turin dari mobil dan bisa di tebak banyak paparazi yang menunggunya di depan rumah sakit menyodorkan mic dan kamera juga melantunkan pertanyaan namun Jaemin masih bungkam.

"tolong beri jalan." ucap Sir taeil, ada dua body guard juga yang menjaga Jaemin sehingga masuk dengan tenang.

Jaemin lagsung menghampiri kamar rawat Dareum, disana sudah ada Chenle dan juga Winter, Jaemiin melihat bercak darah di baju Chenle yang menandakan begitu parah luka Dareum.

"bisa panggilkan dokter?" pinta Jaemin, Sir taeil segera mencari dokter yang menangani Dareum.

"Bagaimana kejadiannya?" tanya Jaemin pada Chenle dan Winter.

"a-aku melihat pangeran Jisung mendorong pangeran Dareum dari atas atap." jawab winter gugup melihat pamannya itu.

"lalu?"

Acttledon : Butterfly Effect [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now